Perkuat Etika Penggunaan Generatif AI di Kalangan Pelajar, Tim Jawara Digital Udinus Gelar Seminar Comlidia 2025

photo author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 12:05 WIB
Tim Jawara Digital Udinus menggelar Communication Literacy Digital Jawara (Comlidia) 2025 bagi pelajar SMA Kesatrian 1 Semarang pada Kamis (27/11/2025). (dok.)
Tim Jawara Digital Udinus menggelar Communication Literacy Digital Jawara (Comlidia) 2025 bagi pelajar SMA Kesatrian 1 Semarang pada Kamis (27/11/2025). (dok.)

''Perkembangan dunia digital tidak bisa dihindari. Anak-anak perlu belajar memilah mana informasi yang baik dan benar agar tidak salah menggunakan generatif AI. Kami berterima kasih kepada BPSDM Kominfo Yogyakarta dan Udinus yang sudah berkenan hadir untuk membimbing siswa kami,'' ungkapnya.

Rangkaian kegiatan Comlidia 2025 diawali dengan talkshow terkait etika penggunaan Generatif AI yang dibawakan oleh Kepala BPSDM Kominfo Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, S.E., M.TI.

Dalam materinya, Dr Anton memaparkan isu-isu utama dalam etika Generative AI, seperti bias algoritma, disinformasi, deepfake, dan kurangnya transparansi yang menegaskan perlunya penerapan Explainable AI (XAI).

Kemudian, dilanjutkan sesi talkshow bersama para dosen-dosen dari Ilmu Komunikasi Udinus. Segmen pertama dipaparkan oleh Heni Indrayani M.I.Kom.

Dalam paparannya, Heni menjelaskan tentang Pentingnya Literasi Digital di lingkungan siswa-siswi SMA / Sederajat saat ini.

Menurutnya, sebagai generasi muda perlu untuk selalu mempelajari etika dan norma-norma dalam penggunaan AI.

Selalu saring informasi sebelum membagikannya, karena hal ini sangatlah penting sekali untuk pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Persiapan para siswa-siswi untuk siap bekerja di dunia digital.

Segmen selanjutnya disampaikan Dosen Ilmu Komunikasi yakni Mutia Rahmi Pratiwi, M.I.Kom. Menurutnya, Prodi Ilmu Komunikasi tidak hanya mengajarkan mengenai ''Belajar Ngomong Doang'' akan tetapi juga mempelajari Public Relation, Jurnalis Digital, Digital Marketing, dan juga Konten Kreator.

Segmen terakhir di sesi Talkshow ini ditutup dengan Pemaparan Materi dari Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Udinus, Dr. Lisa Mardiana, S.Sos., M.I.Kom.

Salah satu peserta, Salsabila Rahadatul 'Aisy mengaku mendapatkan banyak pemahaman baru dari kampanye Comlidia 2025.

''Materinya itu ringan tapi membuka wawasan. Saya jadi lebih paham kalau AI bukan sekadar canggih, tapi harus dipakai dengan tanggung jawab dan harus mengerti etikanya. Harapanku kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar pelajar makin siap menghadapi perkembangan AI,'' katanya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X