USM Gelar Musker Orma 2025, Rektor Tekankan Tantangan Mahasiswa di Era Society 5.0

photo author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 13:06 WIB
Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T
Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T

AYOSEMARANG.COM -- Bidang Kemahasiswaan Universitas Semarang (USM) resmi membuka Musyawarah Kerja Organisasi Mahasiswa (Musker Orma) 2025 yang digelar pada 5–7 Desember 2025 di Wisma Dharma, Salatiga. Kegiatan tahunan ini menjadi momentum penyusunan arah gerak organisasi mahasiswa sekaligus penguatan kapasitas kepemimpinan generasi muda kampus.

Acara dibuka oleh Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T., yang sekaligus menjadi pemateri utama dengan materi bertajuk "Tantangan Mahasiswa di Era 5.0". Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pimpinan universitas, mulai dari Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Haslina, M.Si., Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Keuangan, Dr. Abdul Karim, SE, M.Si., AK, CA, Wakil Rektor III Bidang Sistem Informasi dan Kerjasama, Dr. April Firmandaru, S.Kom., M.Kom., para dekan, hingga Direktur Pascasarjana USM.

137 Delegasi Orma Ikut Musker

Dalam laporannya, Prof. Dr. Ir. Haslina M.Si menyebut Musker Orma 2025 diikuti 137 delegasi dari berbagai organisasi mahasiswa di lingkungan USM. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi agenda strategis untuk memperkuat tata kelola dan meningkatkan kualitas program kerja setiap organisasi.

''Kami berharap, musker ini menjadi ruang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan, meningkatkan kualitas program kerja, serta memperluas kontribusi mahasiswa bagi institusi dan masyarakat,'' ujar Prof. Haslina.

Mahasiswa Dituntut Siap Hadapi Era 5.0

Dalam pemaparannya, Rektor USM menegaskan bahwa dunia sedang bergerak cepat akibat transformasi teknologi dan perubahan pola pikir manusia. Mahasiswa, kata dia, kini dituntut mencapai level 6 dan 7 KKNI sesuai kompetensi abad modern.

''Era Society 5.0 adalah fase ketika teknologi tidak lagi sekadar alat, tetapi menjadi bagian dari solusi sosial. Karena itu, mahasiswa harus terus belajar dengan seluruh indra, ramah terhadap perubahan, mampu mempersiapkan diri menghadapi dunia VUCA, berani mengambil peran sebagai change maker, dan ikhtiar dan berserah pada proses,'' ungkapnya.

Ia menambahkan, mahasiswa ke depan akan menghadapi tantangan besar seperti persaingan global, percepatan teknologi, kesenjangan kompetensi digital, serta derasnya arus informasi yang tidak sepenuhnya valid.

''Orma harus menjadi motor penguatan soft skills dan wadah pembentukan karakter. Orma diharapkan mendorong inovasi berbasis digital, memperkuat budaya kompetitif, dan menjadi agen kolaborasi lintas disiplin. Mahasiswa harus menjadi generasi yang responsif terhadap perubahan, inovatif, serta mampu menjadi pemimpin muda yang siap menghadapi masa depan,'' ujar Dr. Supari.

Empat Fokus Pengembangan Mahasiswa USM

Rektor juga menegaskan empat arah strategis dalam pengembangan mahasiswa USM, yaitu:

Penguatan prestasi mahasiswa

Digitalisasi administrasi dan penyelenggaraan acara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X