AYOSEMARANG.COM -- Universitas Semarang (USM) menggelar Musyawarah Kerja (Musker) Organisasi Kemahasiswaan pada, Sabtu 6 Desember 2025, di Wisma Bina Dharma Salatiga.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses reorganisasi tahunan yang melibatkan seluruh organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus.
Rektor USM, Dr Supari ST MT, menjelaskan bahwa Musker merupakan momentum strategis untuk merumuskan kembali struktur serta program kerja organisasi kemahasiswaan agar lebih relevan dan berdampak.
“Musker ini adalah agenda reorganisasi. Di USM ada berbagai organisasi kemahasiswaan, mulai dari eksekutif seperti BEM tingkat universitas dan fakultas, DEMA tingkat universitas dan fakultas, HMJ, hingga lebih dari 35 UKM yang mewadahi minat dan bakat mahasiswa,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa penyegaran kepengurusan setiap tahun penting dilakukan agar organisasi tetap dinamis, adaptif, dan mampu mengikuti perkembangan zaman.
Melalui Musker, pengurus baru merumuskan arah program kerja selama satu tahun ke depan.
Dr Supari menambahkan bahwa organisasi kemahasiswaan memiliki peran vital dalam pembentukan soft skill mahasiswa.
“Ini sangat penting untuk membentuk dan mengimprove soft skill mahasiswa. Setelah mereka dibekali hard skill sesuai program studi, semuanya harus dikemas dengan soft skill yang puncaknya ada pada etika, attitude, dan perilaku,” ujarnya.
Lebih jauh, ia berharap lulusan USM tidak hanya kuat secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan etika yang baik serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin lulusan USM menjadi pribadi yang capable, berkarakter, dan acceptable di masyarakat. Harapannya, mereka bisa memberikan dampak nyata dan tumbuh bersama masyarakat serta USM,” tambahnya.
Di akhir wawancara, Dr Supari memberikan apresiasi sekaligus motivasi untuk seluruh mahasiswa.
“Mahasiswa Universitas Semarang, hebat, cerdas, luar biasa!” tandasnya.
Melalui Musker 2025, USM berharap lahir generasi mahasiswa yang aktif, kreatif, dan siap membawa perubahan positif baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.
