UKM Pilus USM Gelar Malam Renungan AIDS Nusantara 2025, Ajak Mahasiswa Lawan Stigma HIV/AIDS

photo author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 12:36 WIB
UKM Pilus USM Gelar Malam Renungan AIDS Nusantara 2025
UKM Pilus USM Gelar Malam Renungan AIDS Nusantara 2025

AYOSEMARANG.COM -- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Informasi dan Layanan Konseling (Pilus) Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) 2025 di Ruang BEM Universitas Semarang, Menara Lantai 4, baru-baru ini.

Kegiatan ini mengusung tema “Malam Diam, Hati Bicara: Melawan Stigma, Memulihkan Harapan” dan diikuti oleh anggota internal UKM Pilus. MRAN 2025 menjadi ruang refleksi bersama untuk meningkatkan kesadaran, empati, serta pemahaman mahasiswa terhadap isu HIV/AIDS.

Acara dibuka oleh Ketua Panitia MRAN 2025, Zahra Aulia Ramadhani. Dalam sambutannya, Zahra menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

Ia berharap melalui MRAN 2025, para peserta dapat memiliki kepekaan sosial yang lebih tinggi serta menumbuhkan empati terhadap para pejuang HIV/AIDS dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

''Kami menggandeng Duta GenRe Kota Semarang, yaitu Harlan A. Ganur dan Fadhilah Aulia untuk memberikan pemaparan tentang HIV/AIDS, penularan, pencegahan, serta pentingnya dukungan sosial terhadap ODHA,'' katanya.

Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang kegiatan berlangsung. Hal ini tercermin dari banyaknya pertanyaan yang muncul dalam sesi diskusi, khususnya terkait upaya pencegahan HIV/AIDS, pemahaman ilmiah tentang virus tersebut, serta dampak stigma sosial yang masih melekat di masyarakat.

Harlan A. Ganur berharap melalui rangkaian materi, diskusi interaktif, dan sesi renungan malam, peserta dapat memahami HIV/AIDS secara lebih utuh, tidak hanya dari aspek pengetahuan, tetapi juga dari sudut pandang kemanusiaan.

Ia menekankan bahwa menghapus stigma, menumbuhkan empati, serta membangun lingkungan kampus yang inklusif merupakan langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan ODHA.

Sesi Renungan Malam menjadi puncak kegiatan MRAN 2025. Ruangan dibuat gelap dengan cahaya lilin yang dinyalakan sebagai simbol harapan. Suasana hening dan khidmat menggambarkan dukungan moral bagi mereka yang hidup dengan HIV/AIDS serta mengenang para korban yang telah meninggal dunia.

Dalam sesi tersebut, peserta juga menuliskan pesan-pesan empati untuk ODHA melalui sticky notes yang kemudian ditempelkan pada papan yang telah disediakan oleh panitia.

''Kami mengajak peserta untuk menghentikan stigma, memupuk empati, dan membangun kampus inklusif,'' ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X