SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Mahasiswa Universitas Diponegoro geram karena pemilihan Bakal Calon Rektor (BCR) Undip ditunda.
Rangkaian pemilihan Calon Rektor Undip itu seharusnya dilaksanakan pada Selasa 7 Maret 2023, namun diundur tanpa batas waktu yang ditentukan.
Adapun Calon Rektor Undip yang akan dipilih itu ada 4, yang terdiri dari Prof. Ir. Mochamad Agung Wibowo dari Fakultas Teknik, Prof. Dr. Suharmono dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Baca Juga: Prodi S1 Psikologi Undip Raih Peringkat Pertama Sinta Score
Lalu dua calon selanjutnya adalah Prof. dr. Muhamad Thohar Arifin dari Fakultas Kedokteran, dan Prof. Budi Setyono dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Dikarenakan tidak terima dengan penundaan, mahasiswa Undip yang dalam hal ini dikoordinasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan aksi demonstrasi bertajuk, "Senja di Widya Puraya", Senin 6 Maret 2023.
Widya Puraya sendiri merupakan gedung atau area di mana Rektorat bekerja.
Dalam aksi itu, massa demonstrasi sempat dihalang-halangi meskipun bisa menemui pihak Rektorat.
Baca Juga: 10 Jurusan Paling Banyak Peminat di UNDIP Semarang dari Data SNMPTN 2022, Siap War di SNBP 2023?
Dilansir dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Hayam Wuruk, Raza Siregar, Koordinator Aksi sempat kecewa dengan penghalangan itu.
Meski demikian, pihaknya bisa bertemu dan menyampaikan maksud.
"Kami ingin bertemu 4 Calon Rektor dan meminta menandatangani Pakta Integritas untuk kepemimpinan 2024-2029," katanya.
Sementara dalam postingan BEM Undip, aksi tersebut didasari pada kecurigaan penundaan pemilihan Calon Rektor.
Baca Juga: 12 Jurusan Sepi Peminat di UNDIP Semarang saat SNMPTN 2022, Bisa Jadi Referensi SNBP 2023