JEPARA, AYOSEMARANG.COM -- Ikan belanak atau Crenemugil Seheli, merupakan salah satu komoditas yang terdapat di Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Karena lokasinya yang berdekatan dengan pantai, mayoritas masyarakat Desa Teluk Awur berprofesi sebagai nelayan dan memanfatkan perikanan sebagai sumber penghasilan.
Tim dua KKN-T UNDIP Jepara, melakukan riset terkait hasil tangkapan yang biasa didapatkan oleh nelayan. Dari hasil riset tersebut, diketahui mayoritas nelayan di Desa Teluk Awur menangkap rajungan dan ikan belanak. Hasil tangkapan tersebut kemudian akan dijual kembali kepada masyarakat.
Sebagai komoditas terbesar di Desa Teluk Awur, banyak masyarakat yang menjadikan rajungan dan ikan belanak sumber pangan sehari-hari. Sayangnya harga rajungan masih terbilang cukup tinggi untuk dijadikan sebagai makanan pokok sehari-hari, sehingga masyarakat lebih memilih ikan belanak untuk dikonsumsi sehari-hari.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari ketua PKK Desa Teluk Awur, variasi olahan ikan belanak sebagai sumber makanan masih terbilang minim. Dari permasalahan tersebut, Tim dua KKN-T UNDIP Jepara mencoba membantu masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga untuk menginovasi ikan belanak menjadi menu makanan yang lezat dan bergizi.
Inovasi tersebut dilakukan melalui demonstrasi pembuatan amplang dan sambal ikan belanak. Demonstrasi dilaksanakan pada hari Selasa, 15 November 2022 bertempat di aula Balai Desa Teluk Awur, Jepara dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Teluk Awur.
Kegiatan diawali dengan pengenalan bahan baku yang akan digunakan untuk amplang ikan belanak, proses pengolahan ikan belanak, serta kemasan yang digunakan.
Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan bahan baku pembuatan sambal ikan belanak, proses pembuatan ikan belanak menjadi sambal, dan kemasan yang digunakan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta demonstrasi. Hal ini terlihat dari banyaknya ibu PKK yang antusias ingin terlibat dalam pembuatan produk amplang maupun sambal ikan belanak dan mencicipi hasil pembuatan produk tersebut.
Demonstrasi pembuatan produk amplang dan sambal dari ikan belanak, ditutup dengan penyerahan produk amplang dan sambal kepada perwakilan ibu PKK Desa Teluk Awur. Diharapkan program KKNT Undip ini dapat meningkatkan potensi kuliner serta peluang usaha di Desa Teluk Awur