“Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu pasalnya, tetapi memahami makna hukumnya untuk melindungi diri dan lingkungan,” tegas Dodi.
Ia berharap PKM ini dapat memperkuat kesadaran hukum di tingkat komunitas dan menjadi langkah preventif terhadap penyalahgunaan obat dan narkotika di Kota Yogyakarta.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, yang hadir dan memberikan apresiasi, menegaskan pentingnya perlindungan generasi muda dari ancaman narkotika. Menurutnya, Yogyakarta memiliki populasi anak muda yang sangat besar, termasuk mahasiswa dari berbagai daerah, sehingga menjadi sasaran potensial sindikat narkoba.
“Banyak anak muda datang belajar di Jogja. Ini peluang bagi sindikat mencari pengguna baru. Karena itu, perlindungan sejak dini sangat penting,” ujarnya.
Pemkot Yogyakarta saat ini menjalankan Program Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba) sejak 2021, yang melibatkan pemerintah daerah, penggiat anti-NAPZA, relawan, dan masyarakat. Hasto berharap UNPAM dapat melanjutkan pembinaan berkelanjutan di salah satu kelurahan sebagai bentuk dukungan konkret.
Baca Juga: Borobudur Marathon 2025 Sukses Dihelat, Ekonomi Daerah Bergeliat
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dan kehadiran sejumlah pejabat, di antaranya Kepala BBPOM Yogyakarta Ani Fatimah Isfarjanti, Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Hartono yang mewakili Kejati DIY, Asisten Pemulihan Aset Kejati DKI Jakarta Suroto, serta Mantri Pamong Praja Kemantren Jetis Drs. Ekwanto.
Dosen Magister Hukum UNPAM yang turut hadir antara lain Dodi Sugianto, Neva Sari Susanti, Belly Isnaeni, Samuel Soewita, Elvira, Syamsudin Noer, dan Edy Sofwan.