AYOSEMARANG.COM -- Industri halal bukan lagi sekadar sektor yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Saat ini, konsep halal telah menjadi standar global yang mencakup berbagai bidang seperti kosmetik, farmasi, fashion, pariwisata, logistik, hingga keuangan syariah. Perkembangan pesat ini didorong oleh meningkatnya jumlah konsumen muslim di seluruh dunia serta kebutuhan industri untuk memastikan keamanan, kualitas, dan kepatuhan produk terhadap regulasi halal. Kondisi tersebut membuat tenaga profesional yang memahami manajemen industri halal semakin dibutuhkan di banyak lini pekerjaan.
Jurusan manajemen industri halal hadir sebagai program studi yang mencetak lulusan dengan kemampuan mengelola bisnis berbasis halal mulai dari pengawasan bahan baku, sertifikasi, produksi, distribusi, pemasaran, hingga inovasi produk. Lulusan tidak hanya dibekali ilmu manajemen, tetapi juga pengetahuan mendalam tentang standar halal, rantai pasok halal, analisis risiko, dan pemahaman regulasi yang berlaku. Kombinasi ini membuat lulusan memiliki nilai tambah yang tinggi ketika memasuki dunia kerja.
Melihat lonjakan permintaan terhadap produk halal dunia yang terus meningkat setiap tahun, peluang karier bagi lulusan jurusan ini semakin terbuka lebar. Baik perusahaan lokal, internasional, hingga UMKM kini memerlukan tenaga ahli yang mampu menerapkan prinsip halal dalam setiap aspek operasional. Bahkan banyak lembaga pemeriksa dan lembaga sertifikasi halal yang terus menambah tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan audit yang semakin meningkat.
Baca Juga: Panduan Bagi Kreator Malas Agar Terlihat Profesional, Perbaiki Video Lama dalam Hitungan Menit!
Berikut daftar peluang kerja paling menjanjikan bagi lulusan manajemen industri halal.
1. Quality Control Halal
Bertugas memastikan proses produksi hingga distribusi mematuhi standar halal. Profesi ini banyak dibutuhkan pada perusahaan makanan, minuman, kosmetik, dan farmasi.
2. Auditor Halal
Berperan melakukan audit halal di perusahaan yang mengajukan sertifikasi. Lembaga pemeriksa halal membutuhkan auditor dalam jumlah besar karena tingginya permintaan sertifikasi.
3. Manajer Produksi Industri Halal
Mengelola proses produksi agar sesuai standar halal sekaligus memastikan efisiensi dan kualitas produk perusahaan.
4. Spesialis Supply Chain Halal
Mengawasi rantai pasok dari sumber bahan baku hingga produk diterima konsumen. Lulusan dapat bekerja sebagai analis supply chain atau perencana logistik halal.
Baca Juga: Kenal dari Gym, Remaja di Semarang Jadi Korban Pencabulan Personal Trainer
5. Spesialis Pemasaran Produk Halal
Membantu brand mempromosikan produk halal kepada pasar lokal maupun global. Posisi ini berkaitan dengan konten pemasaran, strategi branding, dan riset pasar.
6. Konsultan Bisnis Halal
Memberikan pendampingan kepada perusahaan atau UMKM terkait sertifikasi halal, pengembangan produk, serta strategi operasional sesuai standar halal.
7. Pengembang Produk Halal
Berfokus pada inovasi produk halal di berbagai sektor seperti makanan, minuman, kosmetik, atau suplemen kesehatan.
8. Tenaga Profesional Pariwisata Halal
Mengelola hotel ramah muslim, restoran halal, paket wisata halal, atau layanan perjalanan yang sesuai kebutuhan wisatawan muslim.