Angkat Topik Kepribadian Remaja dalam Perilaku Ramah Lingkungan, Susana Adi Jadi Doktor Baru di Unika

photo author
- Selasa, 22 Maret 2022 | 22:16 WIB
Susana Adi Astuti sebelum melakukan ujian disertasi. Susana jadi doktor Baru di bidang lingkungan Unika Soegijapranata. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Susana Adi Astuti sebelum melakukan ujian disertasi. Susana jadi doktor Baru di bidang lingkungan Unika Soegijapranata. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

GAJAHMUNGKUR, AYOSEMARANG.COM - Unika Soegijapranata menambah doktor baru di bidang ilmu lingkungan, Selasa 22 Maret 2022.

Doktor baru Unika Soegijapranata di bidang ilmu lingkungan itu bernama Promovenda Susana Adi Astuti S Pi MM MSi. Dia menamatkan S3 di Program Studi Doktor dan Ilmu Lingkungan (PDIL).

Judul disertasi Susana Adi Astuti adalah Pengaruh Kecerdasan Eksistensial, Kepribadian dan Determinasi Motivasi Diri Terhadap Perilaku Ramah Lingkungan, dengan Perilaku Terencana Sebagai Pemediasi.

Dalam disertasi itu, Susana mengalamatkan objek kajiannya pada semua SMA Adiwiyata atau sekolah yang berbasis lingkungan.

Baca Juga: Alhamdulillah! Ria Ricis Kabarkan Hamil Lewat Instagram, Warganet Mendoakan

"Saya penelitian di 74 sekolah SMA negeri dan swasta. Hasilnya ada 866 guru dan siswa yang menjadi sampel penelitian terkait topik yang diangkatnya," ujarnya.

Susana menjelaskan untuk berperilaku ramah lingkungan, dibutuhkan faktor internal seperti kecerdasan eksistensial, motivasi determinasi diri dan kepribadian.

Namun ketiga potensi yang ada pada siswa ini akan semakin tumbuh dan berkembang ketika ada variabel yang memediasi.

"Yang memediasi yaitu sikap, norma norma subjektif dan kontrol diri siswa serta instensi. Kemudian kenapa saya angkat penelitian dengan fokus remaja? Karena mereka terutama yang masih SMA itu masih berada dalam tahap pencarian jati diri," jelasnya.

Baca Juga: (SEMARANGAN) Hantu di Kota Semarang dalam Catatan Sejarah Part 2: Hantu Wilwo dan Nyi Blorong

Tanpa ada pemahaman mendalam terhadap jati diri dan lingkungannya maka remaja rawan melakukan sikap yang kurang bertanggungjawab.

Sementara di sisi lain, kaum remaja merupakan golongan strategis yang di masa depan bakal menjadi generasi penerus bangsa dan potensial menjadi pemimpin.

"Kaum remaja ini potensial menjadi pemimpin yang transformasional di masa depan. Oleh karena itu perlu dikaji perilaku ramah lingkungan," terang dia yang merupakan Direktur Holiparent Research and Education itu.

Ia mengaku mengangkat topik dan judul itu lantaran selama ini penelitian yang ada hanya sebatas membahas kesadaran lingkungan, kepedulian, hubungan antara keduanya.

"Nah tapi kenapa sudah ada pengetahuan dan kesadaran malah masih ada yang belum ramah lingkungan. Padahal secara nyata dia berada di sekolah adiwiyata," ucap alumni S1 Perikanan Universitas Diponegoro Semarang dan S2 Magister Manajemen STIE IPWI itu.

Atas adanya hal itu, Ia menyebut masih ada konsep pemahaman yang tertinggal ataupun belum terbuka. Menurutnya ada faktor internal dan eksternal yang menyebabkan hal itu. Faktor internal yakni kecerdasan eksistensial, motivasi determinasi diri dan lain lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X