SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -E¹ra digital turut mempengaruhi perilaku keuangan, sehingga investasi dapat dilakukan dengan semakin mudah. Investasi saat ini sudah dapat dilakukan dengan sentuhan jari melalui telepon pintar masing-masing individu. Namun, dengan adanya kemudahan saat ini, masih banyak individu yang kurang memahami secara komprehensif tentang investasi.
Masih banyak individu dari berbagai kalangan yang tertipu oleh investasi bodong, yang seringkali menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Iming-iming hasil investasi yang berlipat ganda, membuat banyak individu tertarik untuk menempatkan uangnya.
Fenomena tersebut menjadikan Program Studi Administrasi Pendidikan, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang (UNNES) tergerak untuk memberikan edukasi berupa kegiatan literasi keuangan bagi guru di Kota Semarang. Guru dibidik dalam kegiatan ini yang diharapkan mampu menebarkan pengetahuan tentang pendidikan keuangan secara lebih masif kepada murid-muridnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Diduga Korsleting, Pabrik Pengolahan Pupuk di Mranggen Terbakar
Kegiatan literasi keuangan bagi guru diselenggarakan di SMAN 1 Semarang dengan melibatkan pemateri Arief Yulianto yang merupakan dosen di Universitas Negeri Semarang. Arief menjelaskan bahwa untuk melakukan investasi dibutuhkan dua hal penting, yaitu paham terlebih dahulu tentang investasi. Ketika guru-guru memahami tentang literasi, maka dapat memilih instrumen keuangan yang tepat untuk berinvestasi.
Arief menambahkan, bahwa salah satu instrumen keuangan adalah obligasi. Guru-guru mendapatkan penjelasan tentang investasi obligasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia secara online.
Baca Juga: Lima Rekomendasi Kuliner Tahu Pong Spesial Khas Semarang, Rasa Dijamin Enak Enggak Bikin Kecewa
Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan guru-guru dari berbagai SMA di Kota Semarang. Kegiatan berlangsung secara interaktif dan banyak antusiasme muncul dari peserta.***
