SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni, FBS UNNES menggelar ketoprak dalam Festival Kethoprak Gaul 2022.
Dalam dalam Festival Kethoprak Gaul 2022, mahasiswa FBS UNNES mementaskan lima lakon sekaligus.
Pementasan merupakan bentuk ujian akhir mata kuliah Drama Jawa Tradisional.
Lima lakon yang ditampilkan itu adalah “Mustaka Raja Brana” oleh Kethoprak Cahya Manggala, “Sandyakala Yawastina” oleh Kethoprak Dipta Pradanggapati, dan “Banyu Mulang Laku” oleh Kethoprak Sisyasangha. Ketiga lakon itu dipentaskan pada Rabu malam (22 Juni 2022).
Baca Juga: Jadwal Tayang Why Her Malam Ini, Link Nonton Drakor Why Her Episode 7 Sub Indo Gratis dan Legal
Adapun pada Kamis malam (23 Juni 2022), disuguhkan lakon “Tri Asmara” oleh Kethoprak Sami Remen dan “Mustika Prabasmara” oleh Kethoprak Sapanyana.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FBS UNNES Dr. Eko Raharjo yang hadir dalam pembukaan acara mengatakan, gelaran Festival Kethoprak Gaul 202 mesti didorong agar lebih dapat melibatkan publik yang lebih luas.
Keterlibatan itu, misalnya, pementasan pada tahun-tahun mendatang dapat diselenggarakan di sejumlah titik keramaian di Kota Semarang, sehingga gema acara dapat terdengar lebih luas dan lebih banyak warga yang mengapresiasi.
Eko mengatakan, festival yang digelar lagi setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19 ini menjadi momentum untuk kembali menggairahkan semangat generasi muda agar lebih mencintai kesenian tradisi.
“UNNES tentu berkomitmen untuk mendukung pengembangan bahasa dan budaya Jawa karena sejalan dengan visi menjadi Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional,” ujar Eko yang merupakan dosen Pendidikan Seni Musik itu.
Di Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FBS UNNES, mata kuliah Drama Jawa Tradisional diampu oleh tiga dosen, yaitu Dr. Sucipto Hadi Purnomo, Sungging Widagdo MPd, dan Didik Supriadi MPd.
Baca Juga: Pelabuhan Niaga Kendal Mangkrak, ini Penyebabnya
Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Dr. Prembayun Miji Lestari, sejumlah dosen, seniman dan budayawan Kota Semarang, juga ratusan penonton yang memenuhi tempat pertunjukan hingga akhir pementasan.
Menurut Prembayun, Festival Kethoprak Gaul 2022 telah menjadi ikon jurusan dan menjadi agenda penting yang terus dinantikan.
Dengan demikian, pementasan ketoprak oleh mahasiswa ini tidak sekadar menjadi rutinitas untuk menggugurkan kewajiban menyelesaikan perkuliahan.