Gerimis Tak juga Berhenti di Stadion Jatidiri

photo author
- Senin, 23 Desember 2024 | 11:25 WIB
Pemain PSIS Semarang Gali Freitas tertunduk lesu usai PSIS dikalahkan Malut United 1-3.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Pemain PSIS Semarang Gali Freitas tertunduk lesu usai PSIS dikalahkan Malut United 1-3. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

 

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Gilbert Agius masuk ke ruang jumpa pers dengan wajah murung usai pertandingan lawan Malut United, Minggu 22 Desember 2024 di Stadion Jatidiri.

Wajah murung Gilbert tak perlu dipertanyakan kenapa, beberapa menit sebelum dia masuk ruangan, PSIS Semarang dipermalukan dengan skor 1-3.

Kata "dipermalukan" memang tampaknya lebih layak digunakan karena hampir semua penggawa Malut United dari pemain, pelatih, asisten pelatih bahkan sampai kitman adalah orang-orang lama PSIS.

Gengsi lah, mereka pergi dari PSIS masa harus dikalahkan juga. Meskipun kepergiannya cukup masuk akal dan memang betul sekali langkah yang mereka ambil.

Baca Juga: Detik-detik Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kericuhan Supoter PSIS di Stadion Jatidiri Semarang

Hari itu pertandingan sebetulnya berjalan seimbang. PSIS turun tanpa diperkuat dua pemain asingnya yakni Boubakary Diarra dan Evandro Brandao yang kembali cedera.

Pos Diarra diisi oleh pemain muda Reiva Apriliansyah sekaligus sebagai partner Dewangga. Kemudian di lini serang, Gilbert menyandingkan Tri Setiawan, Gali Freitas dan Ridho Syuhada.

Di lini belakang masih komplet, ada Ruxi, Joao Ferarri, Lucas Bareto dengan diapit oleh Zalnando serta Riyan Ardiansyah.

Formasi yang kurang mengigit dan menurut saya tak bikin takut barisan belakang Malut United yang digalang oleh bek andalan PSIS di musim lalu yakni Wahyu Prasetyo.

Khusus Wahyu praktis sudah paham bagaimana kinerja anak-anak muda ini. Saat Wahyu di PSIS, skuad yang diturunkan oleh Gilbert tadi adalah adik-adiknya.

Baca Juga: Dihancurkan dengan Gol di Menit Akhir, PSIS Dipermalukan Malut United 1-3

10 menit babak pertama, PSIS mencoba menyerang. Seperti biasa, usai Evandro cedera, otak serangan diinisasi oleh Gali Freitas. Cukup bikin repot memang. Tapi dia selalu kebingungan jika bola mencapai kotak penalti, mau shooting terhalang banyak dinding Malut yang jangkung. Mau crossing entah siapa yang menyambut. Mau tiktak satu-dua juga tak ada yang padu.

Sementara dari sisi kiri, Riyan Ardiansyah maupun Tri Setiawan yang diam-diam menyusup, sudah dihabisi oleh Yance Sayuri.

Ketika masuk di menit ke-12 petaka terjadi, berawal dari tendangan sudut, lini belakang PSIS panik. Bola disambut oleh M Darel dengan first time yang langsung menjebol gawang Adi Satryo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X