(POKOKMEN PSIS) Modestus Setiawan Part 2: Kisah Pertikaiannya dengan Greg Nwokolo

photo author
- Rabu, 9 Februari 2022 | 16:40 WIB
Modestus Setiawan, kini lebih klimis dan modis setelah pensiun dari dunia sepak bola. (Ayosemarang/Audrian Firhannusa)
Modestus Setiawan, kini lebih klimis dan modis setelah pensiun dari dunia sepak bola. (Ayosemarang/Audrian Firhannusa)



PEDURUNGAN, AYOSEMARANG.COM - Pada 12 Maret 2006, PSIS Semarang punya kisah muram karena menjalani laga yang diwarnai kerusuhan saat melawat ke Stadion Kamal Junaedi untuk melawan Persijap Jepara.

Dalam pertandingan Persijap Jepara vs PSIS Semarang itu, wasit Jimmy Napitupulu harus meniup peluit berakhirnya pertandingan di menit ke-70 karena kelompok suporter kedua tim saling lempar batu.

Banyak kisah yang timbul dari kerusuhan di pertandingan Persijap Jepara vs PSIS Semarang itu. Termasuk pertikaian Modestus Setiawan dengan Gregory Junior Nwokolo atau yang dikenal dengan Greg Nwokolo.

Baca Juga: MotoGP Mandalika: Jangan Iri! Hati Cewek Cantik Ini Berbunga-bunga Bisa Foto Bareng Marc Marquez

Di tahun 2006, untuk makin mempertajam lini serang yang sudah ditempati oleh De Porras dan Imral Usman, PSIS Semarang juga membeli Greg Nwokolo.

Pemain yang kelak jadi pemain bintang di Liga Indonesia itu saat direkrut PSIS Semarang masih 21 tahun. Namun permainannya sungguh memukau.

Buktinya saat pertama kali dimainkan di Piala Bang Yos, pria asli Nigeria ini langsung mencetak gol.

Kembali ke Jepara, di tengah kerusuhan beredar kabar Modestus Setiawan bertikai dengan Greg Nwokolo.

Greg melempar Modestus dengan sebuah botol sampai berdarah.

Baca Juga: Konflik Wadas Purworejo, Puluhan Warga Belum Dibebaskan, 13 Orang Masih di Bawah Umur

Salah seorang saksi dalam pertikaian itu yakni Idrus Gunawan yang beberapa waktu lalu ditemui Ayosemarang.com juga menerangkan kejadian tersebut.

Kata Idrus begitu Modestus dilempar botol banyak pemain yang tidak terima. Pemain-pemain seperti I Komang Putra dan Maman Abdurahman sampai hendak ikut membela Modestus.

"Itu kalau tidak dipisah, mungkin kami sudah bikin pelajaran sama Greg," ucapnya.

Idrus juga mengungkapkan setelah itu kelompok pemain yang tidak terima dengan perlakuan Greg tadi mengecam manajemen.

Baca Juga: PREVIEW PSIS Semarang vs Barito Putera: Krisis Pemain, Mahesa Jenar Tetap Optimistis Menang

"Waktu itu saya bilang. Pilih kami semua  yang keluar apa Greg. Dan akhirnya Greg yang dikeluarkan," ucapnya.

Pengakuan lain datang dari Khusnul Yakin. Khusnul memang tidak terlibat dalam kelompok yang membela Modestus, tetapi pria kalem ini menilai Greg saat itu masih muda dan sedikit arogan.

"Ya, waktu itu dia agak arogan dan punya masalah kecil dengan teman-teman," terangnya.

Baca Juga: Resep Mudah Membuat Wedang Ronde, Sajian Hangat di Musim Hujan

Lalu Ayosemarang pada Selasa 8 Februari 2022, berkesempatan mendengar langsung dari orang yang jadi bagian cerita tersebut yakni Modestus Setiawan.

Kata Modestus waktu itu salah paham. Ketika wasit menghentikan pertandingan, Modestus menegur Greg karena tidak memberi umpan ke Indriyanto.

"Itu kalo dia umpan Indri, kita menang sebetulnya," terang Modestus yang dulu identik dengan nomor punggung 13.

Kala itu memang laga berakhir dengan 1-1. Gol PSIS Semarang dicetak oleh Hari Salisburi dan Persijap oleh Junior Lima.

Baca Juga: Nikita Mirzani Syok Anaknya Dipacari Keponakan Artis

Modestus melanjutkan, mungkin saat itu Greg lelah dan tidak terima dengan perkataan Modestus. Akhirnya sebuah botol yang sedang dia pegang dilempar.

"Pelipis saya sampai berdarah," akunya.

Satu yang menjadi ironi dalam pertikaian ini adalah, sebetulnya Modestus dan Greg cukup dekat.

"Iya, saya bahkan yang bawa dia ke PSIS," terangnya.

Namun setelah permasalahan itu, pertikaian tidak lama. Modestus Setiawan dan Greg Nwokolo akur kembali dan masih menjalin komunikasi.

Baca Juga: Head to Head dan Preview PSIS Semarang vs Barito Putera: Saling Ingin Bangkit di Tengah Badai Covid-19

"Sampai sekarang kadang masih komunikasi. Kami tidak punya masalah apa-apa," pungkas Modestus. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Budi Cahyono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X