SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Eks pemain PSIS Semarang Johanis Sampelo kini sudah tak aktif lagi sebagai pemain sepak bola profesional.
Pria yang akrab disapa Sampelo itu saat ditemui pada Selasa 25 Januari berkata jika kini menjalani masa pensiunnya dengan melanjutkan pekerjaannya sebagai polisi dan juga melatih klub binaan Polrestabes Semarang PS POP.
Menjadi pelatih PS POP kata Sampelo merupakan bagian dari dedikasinya kepada klub yang sudah membesarkannya di Kota Semarang itu.
Baca Juga: PWI Jateng dan BKIM Bekerja Sama Fasilitasi Vaksinasi Booster untuk Wartawan
Sebelumnya dia tidak sebetulnya tidak menyangka, namun atas permintaan seniornya di PS POP yakni Agus Yatmono untuk mengambil lisensi pelatih, akhirnya dia menyanggupi.
"Setelah mengambil lisensi, Mas Agus meninggal dunia tak lama kemudian. Mungkin itu sudah pertanda untuk meneruskan pekerjaannya," kata anggota polisi yang berpangkat Ipda tersebut.
Di PS POP, Sampelo menjadi pelatih bersama Arif Ikhsan dan dibantu Mustain. Mereka saling bekerja sama untuk membina pemain PS POP yang rata-rata masih berusia 16-19 tahun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces Kamis, 27 Januari 2022
Seperti yang sudah dilakukan oleh para seniornya, Sampelo banyak membawa disiplin kepolisian kepada konsep kepelatihannya.
"Lewat sepak bola dan disiplin kepolisian saya harap juga membentuk karakter para pemain di dalam maupun luar lapangan," kata pria yang kini bertugas di Satresnarkoba Polrestabes Semarang tersebut.
PS POP di lingkup kompetisi amatir PSSI Pengcab Kota Semarang merupakan salah satu tim yang cukup dipandang.
Sepanjang sejarah komptisi, PS POP cukup sering meraih juara. Bahkan sudah banyak juga pemainnya yang melenggang ke kancah profesional Liga Indonesia khususnya PSIS Semarang.
Baca Juga: Dico-Basuki Bakal Jabat Bupati dan Wakil Bupati Sampai 2024 Mendatang, KPU Kendal Beri Keterangan
Sejauh ini tercatat ada beberapa pemain yang pernah memperkuat PSIS Semarang, misalnya Taufik Permadi, Anis Hermansyah, Sentot Brahmono, Sampelo dan Rudiyana.
Sampelo juga mengungkapkan meskipun karier sepak bolanya tidak besar, namun dia sudah mendapat banyak ilmu untuk ditularkan. Itulah mengapa dia tertarik untuk meneruskan perjalanan sebagai pelatih PS POP.
Selama melatih PS POP, Sampelo sudah mendapat torehan yang cukup lumayan.
Baca Juga: Masih Ada Kelanjutan, Mommy ASF Beri Bocoran Cerita Layangan Putus 2
Di ajang kompetisi Pengcab PSSI Kota Semarang pada 2021 lalu, PS POP menjadi runner up.
"Kami hanya kalah satu poin dari USM Semarang. Kalau tidak mungkin kami sudah juara," ujar ayah tiga anak tersebut. ***
Artikel Terkait
(POKOKMEN PSIS) Bambang Haryanto Part 2: Pelatih Kiper PSIS Semarang, Tangani I Komang Putra dan Agus Murod
(Pokokmen PSIS) Mbah Yatno Part 1, Sang Kitman Legendaris Tim Mahesa Jenar
(POKOKMEN PSIS) Mbah Yatno Part 2: Hafal Semua Nomor Punggung Pemain Mahesa Jenar
(POKOKMEN PSIS) 4 Gol Bersejarah PSIS Semarang Penentu Juara dan Lolos Liga 1, Ada Syaiful Amri dan Tugiyo
(POKOKMEN PSIS) Pilihan Gol Terbaik PSIS: Dari First Time De Porras hingga Sontekan Memutar Bruno Silva
(POKOKMEN PSIS) Pertandingan Dramatis Mahesa Jenar Part 1: Dari Laga Lawan PSM hingga Penjemputan Komang Putra
(POKOKMEN PSIS) Pertandingan Ricuh Mahesa Jenar Part 2: Bentrok di Manahan hingga Ditahan di Godong
(POKOKMEN PSIS) Kisah Ribut Waidi: Pria Asli Pati, Jadi Pahlawan PSIS Semarang dan Timnas Indonesia
(POKOKMEN PSIS) Kisah Ribut Waidi Part 2: Cerita di Balik Patung Menggiring Bola di Jatingaleh
(POKOKMEN PSIS) Johanis Sampelo Part 1: Petinju yang Digadang-gadang Jadi Striker Potensial Mahesa Jenar