(POKOKMEN PSIS) Part 1: Prestasi Melebihi Pratama Arhan, Budiawan Hendratno Bek Kiri Terbaik PSIS Era 80-an

photo author
- Rabu, 13 April 2022 | 15:37 WIB
Budiawan Hendratno saat menunjukan kliping koran tentang dirinya. Selama berkarier, Budiawan hanya bermain di Timnas Indonesia dan PSIS Semarang.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Budiawan Hendratno saat menunjukan kliping koran tentang dirinya. Selama berkarier, Budiawan hanya bermain di Timnas Indonesia dan PSIS Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Baca Juga: Tim Pengawas Makanan Dinkes Batang Temukan Makanan Kedaluwarsa Dijual di Pasar

"Di PSSI Yunior itu ibarat seperti investasi sepak bola. Di sana seperti pemusatan latihan. Lalu setelah itu dipanggil ke PSSI Garuda," ujar pria yang akrab disapa Hen tersebut.

Saat di PSSI Garuda, Budiawan selalu bergilirian mengisi starter dan melewati berbagai ajang turnamen antarnegara sampai tahun 1986.

PSSI Garuda merupakan proyek jangka panjang yang rencananya untuk membentuk pemain bertalenta. Proyek serupa misalnya seperti PSSI Primavera dan PSSI Baretti.

Bermain apik di Timnas Indonesia membuat pelatih PSIS Semarang memulangkan putra asli daerah tersebut. Alhasil di tahun 1985, Budiawan kembali ke kota kelahirannya dan bermain di sini sampai pensiun.

Baca Juga: Jadwal Imam Sholat Tarawih Masjid Kauman Semarang, Masjid Baiturrahman Semarang dan MAJT Rabu 13 April 2022

Saat di PSIS Semarang Budiawan juga langsung memukau dan banyak menorehkan catatan apik.

Misalnya saja pada tahun 1986, meskipun Budiawan bermain sebagai bek kiri, namun dia berhasil mencetak gol saat melawan Persebaya Surabaya di Stadion Citarum.

"Itu pertandingan penentu kami lolos ke 6 besar. Wah senang sekali waktu itu, penonton juga full," ucap pemain yang lahir pada 23 November 1963.

Kemudian pada tahun 1987, langsung bisa membawa Mahesa Jenar juara Perserikatan.

Baca Juga: Ini Lowongan Kerja yang Dibuka Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Boleh Daftar 3 Posisi Sekaligus

Suami dari Wahyuni itu di PSIS Semarang sampai tahun 1990. Dia pensiun karena sudah merasa cukup di sepak bola.

Namun meski demikian, Budiawan Hendratno sempat menjadi asisten pelatih Riono Asnan di PSIS Semarang pada tahun 1998. Lalu juga menjadi asisten pelatih Edy Paryono di tahun 1999. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Budi Cahyono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X