KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Kenaikan harga beras di pasar tradisional di Kendal membuat omset pedagang mengalami penurunan hingga 25 persen.
Penurunan omset sudah terjadi sebulan terakhir, setelah harga beras yang terus naik hampir setiap pengiriman.
Rata-rata harga beras mengalami kenaikan Rp 2.000 hingga Rp 3.000 perkilogramnya.
Baca Juga: Desa Unik di Madiun Jawa Timur Ini Hanya Tersinari Matahari 5 Jam Sehari, Kini Hanya Dihuni 4 KK
Kenaikan harga beras di pasar tradisional Kendal ini akibat harga gabah sudah tinggi.
Selain itu panen yang belum merata, menjadi penyebab harga beras naik. Setiap kali pengiriman beras, selalu mengalami kenaikan sekalipun tidak banyak namun dalam sepekan sudah menjadi tinggi.
Dampak dari kenaikan harga omset pedagang beras mengalami penurunan, hingga 25 persen.
“Biasanya bisa menjual 500 kilogram dalam satu hari, tapi sekarang turun [aling banyak 350 kilogram saja,” ujar Ahmad Sodik pedagang beras di pasar Kendal ditemui Kamis 7 September 2023.
Baca Juga: 5 Kecamatan Tersempit di Kabupaten Kendal, Luas 23,50 KM2 Ternyata Bukan Pegandon dan Weleri, Tapi..
Kenaikan harga beras ini sudah berjalan satu bulan ini, meski kenaikannya bertahap.
“Kalau harga naik khan biasanya satu bulan sekali tapi ini tiap ada pengiriman beras pasti naik,” imbuhnya.
Untuk beras medium dari harga Rp 11.500 menjadi Rp 13.500 perkilogramnya.
Sementara jenis premium sebelumnya Rp 13.500 menjadi Rp 15.000. Jenis mentik dari Rp 15.000 naik jadi Rp 16.000.