“Sementara untuk harga kemasan 25 kilogram kenaikannya mencapai Rp 30.000 dari sebelumnya Rp 290 ribu sekarang jadi Rp 310 ribu,” terang Ahmad Sodik.
Salah satu pembeli beras, Kokom mengaku kenaikan harga beras ini memaksa mengurangi pembelian.
Dirinya mulai menghemat untuk mengkonsumsi nasi, jika sebelumnya membeli 15 kilo sekarang hanya 10 kilo.
“Sekarang dikurangi beli berasnya, soalnya harga naik terus kalau dipaksakan tidak bisa beli yang lainnya,” ungkapnya.
Kokom berharap pemerintah bisa menstabilkan harga beras, sehingga bagi masyarakat kecil bisa menikmati beras yang berkualitas.
Pasalnya kini masyarakat hanya mampu membeli beras kualitas rendah yang harganya lebih murah.***