KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Petani di Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kendal punya cara unik menyimpan hasil panen bawang merahnya menunggu harga naik.
Bawang merah yang sudah dipanen sengaja tidak langsung dijual, karena harga anjlok.
Petani menaruh dan menyimpan bawang merah di plafon rumah agar lebih awet dan cepat kering.
Baca Juga: Beri Dukungan Sebelum Berangkat ke Solo, Panser Biru Tuntut PSIS Semarang Kandaskan Persis
Saat ini harga bawang merah turun akibat banyak petani yang saat ini panen.
Hal ini lantaran bawang merah tidak mengenal musim, dan saat ini sedang banyak yang panen baik di Kendal maupun daerah lain di Jawa Tengah.
Mengantisipasi agar tidak rugi, petani di Kendal memilih tidak langsung menjual namun menyimpannya terlebih dahulu.
Tiap rumah dibagian teras terpampang pemandangan yang unik yakni bawang merah yang ikat dan di taruh di bawah genteng teras rumah.
Baca Juga: 16 Jutaan, Spesifikasi Honda Supra 125 Matic 2023 Tanpa Rangka eSAF, Performa Makin Tangguh Irit BBM
Ini bukan dekorasi rumah, melainkan cara menyimpan bawang merah agar tidak busuk sambil menunggu harga bawang merah naik.
Dengan cara digantung di atap nantinya sekitar tiga bulan kemudian bawang merah menjadi kering dan harganya juga akan naik.
Selain itu petani menggunakan teknik seperti ini sebab dianggap paling praktis dan sederhana.
Bahkan warga juga tidak was was kalau ada pencuri bawang merah, sebab hampir semua rumah penduduk terasnya digunakan untuk menyimpan bawang merah.
Baca Juga: Meninggal Saat Bertugas, Abdi Dalem Puro Paku Alaman Terima Santunan Rp 133 Juta