KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, saat ini ada sekitar 25 hektar tanaman padi yang mengalami kesulitan air.
Namun demikian masih bisa diatasi karena untuk pengairan dinas terkait sudah melakukan pembagian sesuai kebutuhan.
Tidak hanya itu petani juga melakukan upaya sendiri dengan menggunakan mesin pompa mengambil air dari sungai menggunakan selang panjang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, tiap tahun pihaknya selalu intens melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
“Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh PPL untuk memantau kondisi lapangan yang perlu penanganan segera,” katanya ditemui Rabu 27 September 2023.
Pihaknya juga sudah mengupayakan bantuan pompa air yang diberikan pada tahun sebelumnya, untuk kelompok tani di wilayah yang rentan terhadap kekeringan.
“Bantuan lainnya berupa perbaikan irigasi, sehingga aliran air irigasi selalu lancer. Selain itu juga melakukan antisipasi embung sejak beberapa bulan lalu dengan mengisi secara penuh untuk membantu pengairan pda saat musim kemarau,” imbuhnya.
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur Menurut Islam Amalkan Doa Ini untuk Usia Berkah
Harapannya, agar tidak ada kendala pengairan ketika musim kemarau dan hasil produksi pertanian tetap normal tidak terganggu musim kemarau.
Sementara Koordinator penyuluh di balai penyuluhan pertanian kecamatan Ngampel, Suprihatinningtyas mengatakan pada musim kemarau ini, lahan sawah yang ditanami padi di wilayah kecamatan Ngampel seluas 804 hektar.
“Sampai akhir september ini tanaman padi yang sudah panen sekitar 776 hektar dan sisanya akan panen pada awal oktober nanti,” ujarnya.
Hasil panen padi juga cukup bagus, dengan rata-rata per hektar bisa menghasilkan gabah sekitar 70,5 kuintal atau 7,05 ton.