KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Program kolaborasi Pemda Kendal dengan berbagai pihak untuk percepatan penanganan anak stunting di Kabupaten Kendal terus mendapat dukungan. Program Bapak Asuh Anak Stunting ini mampu menurunkan angka stunting dan menumbuhkan rasa kebersamaan.
Seperti yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Kendal bersama BPN, BRI, BSI, Bulog, RSUD Soewondo dan Dinas PUPR berupa penggalangan dana untuk penanganan stunting di Desa Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan Rabu 11 Oktober 2023.
Donasi yang terkumpul itu akan diberikan untuk pemenuhan gizi anak-anak yang terindikasi stunting. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal, Albertus Hendri Setyawan mengatakan, penggalangan dana yang diprakarsai oleh Kejaksaan Negeri Kendal untuk penanganan stunting di Desa Plantaran ini sebanyak Rp 40 juta.
Dana ini diberikan untuk 20 anak yang terindikasi stunting, yang masing-masing anak mendapat jatah Rp 2 juta.
"Uang itu akan dibelanjakan makanan bergizi supaya gizinya selalu terpenuhi, sehingga bisa terbebas dari stunting," jelasnya saat penyerahan bantuan di Balai Desa Plantaran.
Bantuan percepatan penanganan anak stunting yang diprakarsai oleh Kejaksaan Negeri Kendal ini menunjukkan, bahwa kolaborasi penanganan stunting di Kabupaten Kendal mendapat respon yang positif. Harapnya, kolaborasi seperti ini akan semakin banyak yang merespon, sehingga penanganan stunting lebih cepat teratasi.
"Kami sudah mengirimkan Surat Edaran tentang program Bapak Asuh Anak Stunting ke berbagai pihak, ternyata mendapat respon baik," ujarnya.
Dikatakan, bantuan uang itu tidak diserahkan langsung kepada orang tua anak stunting. Namun diberikan melalui kader pendamping keluarga yang akan dibelanjakan makanan untuk pemenuhan gizi anak selama tiga bulan. Pendampingan akan dilakukan selama tiga bulan ke depan, sehingga kondisi anak akan terus terpantau. "Bantuan dalam bentuk makan ini lebih tepat sasaran pemanfaatannya," tandasnya.
Sementara Camat Kaliwungu Selatan, Sugiarto mengatakan, angka stunting di wilayah Kaliwungu Selatan pada tahun 2023 sudah mengalami penurunan. Pada Februari lalu, jumlah balita yang kondisi gizinya buruk tercatat 400 anak, namun sampai bulan ini turun menjadi 295 anak. Angka prevalensinya yang semula 10 persen pada bulan Februari hingga bulan ini sudah turun menjadi 8,3 persen.
"Penurunan angka stunting ini, setelah ada gerakkan percepatan penanganan anak stunting," katanya.
Sedangkan Kepada Kantor ATR BPN Kendal, Agung Taufik Hidayat mengatakan, pemberian bantuan untuk percepatan penanganan stunting ini, sekaligus rangkaian kegiatan Hari Agraria dan Tata Ruang ke-73 tahun 2023.Program kegiatan BPN Kendal lainnya di Desa Plantaran adalah program PTSL untuk 1.250 bidang tanah.
"Mudah-mudahan gerakan ini akan menginspirasi stakeholder yang lain untuk bersama-sama mengatasi stunting di Kabupaten Kendal," harapnya.