AYOSEMARANG.COM -- Musim kemarau yang hingga saat ini masih kita rasakan dan hal ini pastinya akan mempengaruhi suhu udara yang panas dan kering.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) penyebab cuaca panas beberapa waktu terakhir karena dominasi cuaca cerah pada siang hari di sebagian besar wilayah Indonesia
Hal tersebut berakibat penyinaran matahari ke permukaan bumi secara maksimal ditambah lagi kontribusi dari posisi semu matahari masih bergerak ke selatan ekuator.
Baca Juga: Semarang akan Turun Hujan Sore Ini? Ini Penjelasan Prediksi BMKG
Dan dampaknya adalah pada penyelarasan matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya, kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembaban udara juga andil dalam kondisi suhu panas.
BMKG juka memprediksikan hingga minggu ke 2 bulan Oktober 2023 Semarang akan menjadi kota dengan kota terpanas yang mencapai suhu 37 derajat Celcius.
Masih menurut BMKG bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami suhu panas kering dengan intensitas hujan rendah dan Semarang menjadi kota terpanas.
Demikian pula sebagian wilayah di Indonesia mengalami kondisi kering dengan intensitas hujan rendah yang dapat berdampak pada kekeringan.
Cuaca panas dan kering juga diprediksikan masih akan berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia selama bulan Oktober.
Dan penurunan suhu diprediksikan akan mulai terjadi pada bulan November 2023 yang ditandai dengan mulainya pancaroba di beberapa wilayah di Indonesia.
Oleh karena itu disarankan kepada masyarakat agar selalu menjaga kondisi tubuh dan mencukupi cairan tubuh terutama bagi kita yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari.
Hal tersebut dimaksudkan agar kita tidak mengalami dehidrasi, kelelahan, heat stroke, dan dampak buruk lainnya.
Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG soal Cuaca Panas di Semarang Jawa Tengah Tembus 38 Derajat Celcius