KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Wilayah Kendal sudah mulai diguyur hujan meski belum merata. Namun, hujan yang masih diselingi panas yang ekstrem, harus diwaspadai masyarakat akan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kebersihan lingkungan harus dijaga jangan ada genangan air yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Peningkatan kasus DBD dialami warga di Desa Blorok, Kecamatan Brangsong.
Baca Juga: Ribuan Anak di Kendal Menari Minapolitan, Buka Porseni MI Jawa Tengah 2023
Dalam sebulan terakhir, sudah ada 3 warga yang dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala demam berdarah.
Bahkan, hasil laboratorium menunjukkan jika ketiganya positif demam berdarah dan surat keterangan sudah disampaikan ke puskesmas terdekat.
Ketua RT 1 RW 4 Desa Blorok, Kecamatan Brangsong, Saipun Wahadi, menyebutkan ketiga warganya sudah terkena DBD dan warga sekitar menjadi khawatir.
“Pasalnya sekarang sudah sempat turun hujan, berarti nyamuk bisa berkembang biak di tempat penampungan air. Apalagi kalau siang masih panas, sehingga rawan penyebaran DBD ini,” katanya.
Baca Juga: Kirab Mongso Labuh Dusun Mberan, Warga Kendal Berebut Tiga Gunungan
Beruntung kepedulian dari Ormas Lindu Aji Kendal yang bersedia melakukan penyemprotan fogging di desanya.
"Saya berterima kasih ada upaya cepat untuk melakukan pencegahan awal yakni fogging,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC Lindu Aji Kendal, Sigit Wiseno, mengatakan ada laporan dari warga Blorok yang terkena DBD. Kemudian pihaknya menggandeng salah satu partai politik yang peduli dengan kesehatan masyarakat, melakukan penyemprotan.
“Kebetulan saya warga sini ada laporan warganya yang terkena DBD kami Lindu Aji mencoba membantu melakukan pencegahan dengan penyemprotan fogging,” ujarnya.
Baca Juga: Eks Napiter Kendal Deklarasi Pemilu Damai
