SEMARANG AYOSEMARANG.COM - Banyak orang mungkin tidak tahu bahwa gang kecil di depan Mall Paragon adalah kampung mati di Semarang.
Padahal area itu adalah bekas pemukiman bernama Kampung Basahan.
Kampung mati di Semarang atau yang dulu bernama Kampung Basahan kini hanya jadi lorong kecil sebagai jalan pintas ke Jalan Pierre Tendean dari Jalan Pemuda.
Sebab jika tidak melewati Kampung Basahan Semarang ini orang harus berputar dulu sampai melewati Udinus dan itu cukup memakan waktu.
Bertahun-tahun yang lalu, jalan pintas tadi merupakan sebuah kampung, dan bahkan punya sejarah panjang.
Agus, salah seorang penjual nasi goreng di ujung Kampung Basahan barangkali merupakan saksi hidup perjalanan kampung ini.
Baca Juga: Pengunjung Padati Pertamina SMEXPO di Mall Paragon Semarang, UMKM Laris Manis
"Saya tinggalnya memang di Sekayu. Tapi kalau jualan ya di sekitar kampung ini," ujar Agus saat ditemui.
Kata Agus, sejak dulu Kampung Basahan memang tidak besar.
Namun bukan berarti sesempit sekarang sampai dikira orang hanya jalan pintas.
Baca Juga: UMP Jawa Tengah Naik? Penetapan UMK Kota Salatiga 2023 untuk 2024 Bisa Jadi Setinggi Ini!
"Itu ada buktinya bekas gapura. Kampung ini karena pembangunan di sekitarnya terus dipersempit. Dulu mobil bisa masuk," ungkapnya.
Agus juga menambahkan, Kampung Bahasan dulu terkenal akan deretan warung kulinernya.