BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, DP3AP2KB Batang Utariyah Budiastuti menyebutkan belum semuanya satuan pendidikan di Kabupaten Batang mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak.
"Baru ada 33 SMP dan SMAN 1 Batang, yang sudah mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak. Sedangkan lembaga pendidikan dibawah Kemenag sedang berproses,"katanya saat ditemui di Aula Kantor Bupati Batang, Kabupaten Batang, Selasa 14 November 2023.
Ia pun berharap kepada para pendidik dan tenaga kependidikan mampu memahami hak anak. Seperti hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi.
"Sebagai upayanya Pemkab Batang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar pelatihan pemahaman seputar Konvensi Hak Anak dan Sekolah Ramah Anak bagi para pemangku kebijakan dan pendidik, dari jenjang Taman Kanak-kanak, SD, SMP dan SMA sederajat,"katanya.
Kegiatan tersebut digelar sejak 13-14 November dengan narasumber Odi Shalahudin dari Yayasan Setara Semarang dan Ardian Agil Waskito dari DP3AP2KB Jateng.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Seksi Pemenuhan Hak Anak, DP3AP2KB Jateng, Ardian Agil Waskito menerangkan, ada beberapa komponen penting yang harus diimplementasikan agar anak merasa nyaman selama mengikuti proses pembelajaran.
“Harus ada kebijakan yang memihak anak, pendidik harus memahami hak anak, sarpras penunjang yang tidak harus mahal, pembelajaran yang menyenangkan, pelibatan anak ditiap proses pembelajaran dan peran serta orang tua itu sendiri,” terangnya.
Ardian menyebut lembaga pendidikan di Jawa Tengah sebagian besar telah melakukan deklarasi Sekolah Ramah Anak.
