BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Disparpora Batang, Yarsono menyebut jika ekraf di Batang potensial untuk dikembangkan. Meski begitu diakuinya kegiatan ekraf saat ini masih terbatas.
Dimana belum semua kegiatan tercover, seperti keikusertaan di Inacraft, dan beberapa kegiatan lainnya yang masuk jejaring Kabupaten Kota Kreatif di Indonesia.
"Total di tahun anggaran ini bidang ekonomi kreatif memiliki anggaran Rp192 Juta. Selain untuk kegiatan, anggaran ini juga untuk program DBHCHT dan untuk gaji karyawan,"ungkap Yarsono, Jumat 17 November 2024.
Namun, beberapa prestasi hingga tingkat nasional berhasil diraih oleh pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Batang. Seperti Zilbestcraf dari Kabupaten Batang yang meraih penghargaan Best Emerging Artisan pada Inacraft 2023.
Dan yang tak kalah penting Kabupaten Batang tahun ini berhasil dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif.
"Dengan masuk jejaring Kabupaten Kota Kreatif, kegiatan kami pun semakin banyak. Sehingga anggaran yang ada belum bisa mengcover semua kegiatan. Selain itu banyak pelaku ekraf yang sudah berprestasi. Oleh karenanya butuh dukungan dari eksekutif dan juga legislatif," jelasnya.
Di samping itu, anggaran yang ada juga dipergunakan untuk menggelar program pembinaan. Disparpora Batang sendiri memiliki sekitar ratusan pelaku ekraf dari 17 subsektor Ekraf.
"Alhamdulillah pelaku ekraf di Batang ini juga antusias dalam mengikuti pelatihan. Sehingga kami berharap dengan adanya anggaran yang memadai, juga bisa turut meningkatkan taraf ekonomi pelaku ekraf. Dan juga mendukung kemajuan perekonomian di Batang," pungkasnya.
