Maju Bangun Kendal Tanpa Korupsi, Begini Strateginya

photo author
- Senin, 11 Desember 2023 | 13:41 WIB
Peringatan Hari Antikorupsi sedunia di Pendopo Bahurekso Kendal Senin 11 Desember 2023.  ((Edi prayitno kontributor Kendal))
Peringatan Hari Antikorupsi sedunia di Pendopo Bahurekso Kendal Senin 11 Desember 2023. ((Edi prayitno kontributor Kendal))

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Momentum peringatan Hari Antikorupsi sedunia dijadikan pijakan untuk bersama-sama memberantas dan mencegah praktek korupsi dimanapun. Pasalnya korupsi sama dengan bencana, sehingga bisa merusak tatanan yang ada.

"Meski dianggap bencana namun masih banyak yang korupsi karena gaya hidup. Padahal bisa saja tidak melakukan dengan menerapkan gaya hidup sederhana," terang Kepala Kejaksaan Negeri Kendal Erny Veronica Maramba, saat memberikan arahan dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Pendopo Bahurekso Senin 11 Desember 2023.

Lebih lanjut Kajari menyampaikan, pemberantasan korupsi dimulai dari pencegahannya.
Peran kejaksaan untuk melaksanakan pencegahan KKN ditegaskan dalam UU No 11 tahun 2021.

"Kejaksaan komitmen untuk melakukan pendampingan agar korupsi bisa dicegah sejak dini. Jika ada yang bermain maka akan diperiksa langsung oleh kepala kejaksaan negeri," imbuhnya.

Kajari menekankan penyimpangan di lingkungan pemerintahan rawan terjadi misalnya masih ada mafia alat kesehatan, data penerima Bansos yang tidak sesuai. Untuk itulah Kajari memberikan strategi memberantas korupsi untuk menuju Kendal maju.

Di antaranya pejabat publik harus menjadi panutan dilingkungan kerjanya dan masyarakat. Selalu berintegritas mencegah dan mengatasi benturan kepentingan.

"Yang penting terciptanya birokrasi yang bersih dan mengutamakan pelayanan publik yang berkualitas. Jika mendesak lakukan pendidikan anti korupsi sejak dini," terang Kajari.

Dikatakan pula, masyarakat tidak komprimistis dengan praktek KKN dan penegakan hukum yang tegas dan humanis serta kenali hukum jauhi hukuman.

Sementara itu Wakapolres Kendal Kompol Edy Sutrisno mengatakan pemberantasan korupsi tidak hanya identik dengan penindakan hukum.

"Saya tidak berbangga hati memanjarakan mereka yang korupsi, tapi bangga dari hati nurani untuk berjanji tidak korupsi dan bangga bisa melakukan pencegahan," tegasnya.

Menurut Wakapolres, awal dari korupsi adalah niat dan kesempatan yang ada. Untuk itulah Ia menegaskan untuk selalu menanyakan ke hati apakah sudah melaksanakan kerja tanpa korupsi.

Sedangkan Sekda Kendal Sugiono mengatakan, pemerintah akan melibatkan peran serta dan partisipasi publik untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan korupsi.

"Tujuannya untuk memberikan kesadaran dampak negatif korupsi di masyarakat dan bentuk pertanggung jawaban kepada publik dalam pemberantasan korupsi," ujar Sekda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X