KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Perumahan Griya Praja Mukti di Kelurahan Langenharjo Kota Kendal selalu tergenang jika hujan deras mengguyur wilayah Kendal.
Meski sungai buntu sudah dibersihkan dan enceng gondok dibersihkan, namun genangan air masih saja terjadi di perumahan ini.
Dari hasil pengamatan di lapangan, genangan terjadi tidak hanya dari limpasan sungai buntu tetapi air dari sebelah barat perumahan yang berasal dari saluran irigasi.
Kepala BPBD Kendal Ali Sutariyo mengatakan, hasil rapat setelah dilakukan pengamatan hujan sedikit saja sudah terjadi genangan di perumahan tersebut.
“Setelah diamati bersama DPUPR Kendal ternyata air tidak dari limpasan sungai buntu namun air dari sebelah barat perumahan yang masuk ke pemukiman. Sehingga genangan air lama surutnya,”katanya dihubungi Jumat 5 januari 2024.
Untuk menanggulangi banjir di wilayah perumahan RSS Griya Praja Mukti Pemerintah Kabupaten Kendal akan membangun pintu air agar tidak mengalir ke wilayah perumahan.
Pada Jumat 5 Januari 2024 BPBD bersama DPUPR dan Pusdataru membendung air menggunakan karung berisi pasir agar air tidak masuk ke pemukiman.
Disiapkan 1.500 karung berisi pasir untuk membendung sekitar area persawahan yang tembus ke jalan blok C dan D.
“Yang disiapkan ada 1.500 karung yang diisi pasir dan dibuat tanggul sepanjang 30 meter agar air tidak mengarah ke pemukiman dan tanggul dibuat di titik paling rendah,” imbuhnya.
Tujuan sementara untuk membendung air agar tidak masuk ke perumahan, air yang berasal dari saluran irigasi di sebelah barat perumahan di perbatasan antara Kelurahan Langenharjo, Bugangin dan Desa Sukolilan Kecamatan Patebon.
Kepala Kelurahan Langenharjo, Darmo Sulistyo mengatakan, di Perum GPM Langenharjo merupakan langganan banjir tiap kali musim hujan.
“Untuk mengantisipasi banjir maka Pemkab Kendal akan membangun pintu air dari saluran irigasi, ketika hujan agar air tidak mengalir ke wilayah perumahan,”ujarnya,
Sementara itu Sekda Kendal ir Sugiyono yang datang langsung ke lokasi pembuatan tanggul mengatakan, sesuai arahan bupati agar segera menindak lanjuti kasus banjir di sepanjang kali buntu yakni di perum RSS dan Kendal Asri.
“Setelah dilakukan pengkajian dari PUPR ternyata air yang merendam perumahan dari arah barat, sehingga nantinya akan dibuatkan tanggul dan pintu air sehingga jika hujan pintu air di tutup kemungkinan sudah tidak banjir kecuali Kalibuntu meluber,”terangnya.
