KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Organisasi Massa (Ormas) di Kendal bakal terima kucuran dana hibah dari Propinsi Jawa Tengah di tahun 2024 ini. Jumlah ormas yang akan menerima dana hibah ini mencapai 200 dengan kucuran dana hibah antara Rp 10 juta hingga Rp 30 juta.
Disampaikan Kepala Bidang Ketahanan Bangsa Kesbangpol Jateng, Muslichah Setiasih, ada 200 ormas di Kabupaten Kendal yang saat ini terdata di Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah. Karenanya, dia mengumpulkan perwakilan ormas untuk verifikasi faktual terkait persyaratan untuk pengajuan dana hibah.
"Kalau persyaratan sudah lengkap, maka satu atau dua minggu ke depan dana hibah bisa dicairkan," katanya saat sosialisasi bersama ormas Kendal di gedung Abdi Praja.
Baca Juga: Kekosongan Pejabat di Kecamatan Diisi, Bupati Harap Tingkatkan Pelayanan
Dijelaskan, bantuan hibah ini akan digunakan ormas untuk kegiatan non fisik, seperti peningkatan kapasitas masyarakat berupa sosialisasi, pelatihan dan pemberdayaan.
Disebutkan, masing-masing ormas mendapat bantuan hibah dana dengan nilai yang berbeda-beda. Itu disesuaikan dengan kapasitas ormasnya. Selain itu, ormas penerima bantuan harus berbadan hukum.
"Kalau sesuai aturan bantuan hibah minimal Rp 10 juta dan maksimal tergantung kapasitas organisasi. Jadi bisa Rp 20 juta hingga Rp 30 juta lebih," jelasnya.
Muslichah menambahkan, alokasi total anggaran untuk dana hibah tahun 2024 mencapai Rp 80 miliar. Jumlah itu turun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 116 miliar.
Baca Juga: KPU Kabupaten Batang Terima Surat Suara untuk DPRD, Siap untuk Sortir dan Lipat Surat Suara
"Dana itu dibagikan ke 1.300 lembaga ormas yang ada di seluruh Jawa Tengah," tambahnya.
Sementara Ketua Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al Fadlu (Ikaf) Kendal Nujumurrosyad Wibowo mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana hibah itu untuk kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan para santri. Itu berupa semonar peningkatan kapasitas bagi alumni Ponpes Alfadlu Kaliwungu di masing-masing desa. Dia berharap, kegiatan yang akan dilaksanakan bisa membantu dalam pembelajaran wawasan politik kepada para santri.
"Paling tidak, santri bisa berperan memberi warna untuk kemajuan bangsa dan negara. Harapannya akan memberikan perubahan yang terbaik," ungkapnya.
