KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Musim hujan sudah datang, warga di sepanjang Sungai Kendal bersiap menghadapi banjir musiman yang selalu terjadi saat musim hujan. Ada 11 Kelurahan di Kecamatan Kota Kendal yang menjadi langganan banjir ini.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, 11 kelurahan yakni Kelurahan Trompo, Sijeruk, Kebondalem, Langenharjo, Pegulon, Pekauman, Patukangan, Bandengan, Kalibuntu, Karangsari, dan Kelurahan Ngilir.
Adapun genangan banjir itu berasal dari luapan Sungai Kendal. Selain itu, debit air di sungai itu terlalu tinggi. Bahkan, hingga Kamis 18 Januari 2024 pukul 11.00 WIB, banjir masih menggenang di jalan raya dan masuk ke permukiman warga.
"Ada 11 kelurahan di Kecamatan Kendal yang masih tergenang banjir. Sejak pagi kami sudah lakukan penyisiran untuk titik-titik banjir lainnya," ungkap Kalakhar BPBD Kendal Ali Sutariyo.
Sementara itu pantauan di lapangan, rata-rata luapan Sungai Kendal menggenangi jalan raya. Serta beberapa gang permukiman warga. Adapun ketinggian banjir bervariasi. Mulai dari 2 sentimeter hingga 30 sentimeter.
Meski begitu, genangan banjir ini tidak mengganggu aktivitas warga setempat. Hanya saja, pengguna jalan harus berhati-hati saat melintas di genangan banjir.
"Banjir ini akibat luapan Sungai Kendal. Lalu pintu air bendungan Trompo juga sudah buka pintu 4 karena ketinggian air sungai di sana hampir mencapai bibir sungai," jelas Ali.
Sementara Solikin, warga Kebondalem mengatakan, luapan Sungai Kendal sempat masuk ke rumahnya di Jalan Pahlawan 1 Kelurahan Kebondalem. Dia sudah terbiasa jika terjadi hujan lebat permukiman di wilayahnya akan banjir.
"Sudah biasa kebanjiran. Memang langganan kalau hujan deras," katanya.
Solikin mengaku, sempat jengkel dengan peristiwa banjir musiman ini. Namun, kini dia legowo dan hanya bisa pasrah. Dia berharap, ada penanganan intens dari pemerintah.
"Selain dikeruk sedimentasi sungainya juga jalannya diratakan. Karena Jalan Pahlawan di depan rumah saya ini kondisinya cekung," keluhnya.