KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Dari data di KPU Kendal tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Kendal mengalami peningkatan di 3 pemilu terakhir. Untuk Pemilihan Umum Tahun 2009 tingkat partisipasi untuk Pemilihan Legislatif 70,9 persen dan Pilpres 71,7 persen. Kemudian tahun 2014 Pileg 75,2 persen, Pilpres 70 persen serta tahun 2019 Pileg 81,69 persen, Pilpres 81,97 persen.
Dari data diatas tingkat partisipasi warga Kendal mengalami kenaikan, dan upaya meningkatkan kembali angka partisipasi terus dilakukan. Berdasarkan data pemilih, Pemilu 2024 didominasi pemilih pemula dan kaum milenial hingga gen Z. Sebagai pemilih pemula perlu diberikan wawasan dan pendidikan politik, sehingga nantinya tidak sekadar melaksanakan hak suara saja.
Upaya menguatkan pendidikan politik, Pemerintah Kabupaten Kendal bersinergi dengan semua elemen, khususnya generasi muda untuk melaksanakan penguatan pendidikan politik. Posisi generasi pemuda sangat strategis untuk diajak kolaborasi, dengan mengoptimalkan sumber daya anggota yang banyak dan menyentuh berbagai lapisan pemuda.
“Peran anak muda menjadi penting bagi Bangsa Indonesia karena pemuda adalah pemersatu kepentingan untuk kemajuan dan perubahan. Selain itu mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme dikalangan generasi muda serta pemuda merupakan aktor terwujudnya demokrasi yang sebenarnya,” terang Kepala Kesbangpol Kendal Alfebian Yolando saat kegiatan pendidikan politik goes to school di SMA Negeri 2 Kendal Selasa 23 Januari 2024.
Dikatakan suara generasi Z dan Milenial yang berada direntang usia 17-39 tahun akan mendominasi pemberian suara di Pemilu 2024. Dari sinilah pemuda perlu memiliki peran yang strategis dalam peta politik 2024. “Sebagai pemegang saham terbesar dari segi jumlah suara dan yang akan mewarisi masa depan, pemuda penting terlibat dalam proses politik,”imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan mengatakan bahwa pemilu 2024 di dominasi oleh generasi melenia dan Generasi Z. Generasi z harus ikut andil dalam menentukan kepemimpinan nasional agar negara berjalan untuk menjamin warganya dalam bernegara. “Silahkan nanti yang sudah punya hak pilih hadir di TPS dan berikan suaranya untuk memilih pemimpin.,” katanya
Kapolres juga berpesan agar terlaksana pemilu yang damai dan berjalan lancar, siswa diupayakan tertib dan menaati peraturan perundang-undangan yang ada diantaranya tertib berlalu lintas, tidak memakai kenalpot brong, menghindari bulying dan tawuran antar pelajar dan jauhi narkoba.
Kajari Kendal Erni Veronika Maramba menilai peran pemilih pemula yakni anak-anak usia sekolah adalah usia pemula dalam pemilu 2024. “Mereka harus diberi gambaran dan penjelasan apa pemilu itu, serta bijak dalam bermain medsos agar tidak terpengaruh berita hoax,” ujarnya.
Sedangkan Dandim 0715 Kendal Letkol TNI Misael Jendri Poly meminta pelajar selalu menaati peraturan dan undang-undang baik dilingkungan sekolah dan dalam berwarga Negara. “Hindari hoax yang tidak jelas dan selalu bijak dalam bermedia sosial, jauhi perbuatan yang melanggar hokum,” ungkapnya.
Pendidikan politik di SMA Negeri 2 Kendal ini mengambil tema peningkatan partisipasi Pemilu 2024 dalam rangka mendukung Projek Peningkatan Profil Pelajar Pancasila (P5).