SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyampaikan terima kasih kepada para civitas akademika yang menyerukan pemilu damai dan netral serta mengkritik Presiden Jokowi.
Ucapan terima kasih dari Puan Maharani itu disampaikan saat menghadiri Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Simpang Lima Semarang, Sabtu 10 Februari 2024.
Dalam acara kampanye akbar di Semarang tersebut, menurut Puan, mereka sejalan dengan upaya pesta demokrasi berjalan jujur. Puan juga meyakinkan masyarakat memilih Paslon nomor 03 dan jangan takut jika diintimidasi.
Baca Juga: Kampanye Akbar di Semarang, Ini Janji Mahfud MD dari Ketersediaan Pupuk Sampai Lapangan Pekerjaan
"Jangan takut kalau ada yang bilang nggak boleh milih Ganjar-Mahfud. Kita nggak segini (kode tangan kecil). Kita se-Indonesia. Kalau ada yang intimidasi tetap milih siapa? Kayaknya mbak Puan optimis yang di sini akan pilih Ganjar-Mahfud," kata Puan di Semarang.
Selanjutnya Puan juga meminta kepada masyarakat untuk berterimakasih kepada civitas akademika yang beberapa waktu lalu menyerukan pemilu yang adil daan jujur.
"Yang ada di sini harus ucapkan terimakasih kepada seluruh civitas akademika Indonesia, kepada Rektor dan dosen di seluruh Indonesia. Saudara kita mahasiswa. Berjalan bersama kita untuk membuat pesta demokrasi kita berjalan netral, adil, jujur," tegas Puan diikuti sorakan warga yang datang.
Usai Puan memberikan orasi, giliran Capres 03, Ganjar Pranowo yang masuk panggung untuk memberikan orasi.
Baca Juga: Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menkopolhukam, Ganjar Sindir Calon Lain
Ia bebrdialog dengan perwakilan disabilitas, lulusan SMK Jateng, dan pelaku UMKM.
Tidak hanya itu, Ganjar juga mengajak pendukungnya untuk berlsungkawa atas meninggalnya Seniman Solo Subono usai memerankan karakter Semar yang ikut kampanye di Solo pagi ini.
Ganjar Ajak Ratusan Ribu Warga Heningkan Cipta untuk Seniman Solo Subono.
Saat itu, Subono tampil memerankan karakter Semar dan tampil keren di hadapan Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Kunjungi Semarang, Mahfud MD Masih Baper Gimik Gibran di Debat Cawapres, Sebut Pelatihnya Bodoh