KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Ada yang berbeda saat penampilan gelar project Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 1 Gemuh Kendal.
Mengusung tema Bhineka Tunggal Ika, siswa dan siswi ini menunjukan kreativitasnya dalam memperagakan adat daerah dan cerita rakyat.
Menjadi perhatian dalam gelar project P5 ini adalah penampilan cerita Ramayana versi Bali yang dimaikan siswa kelas XI.1. Undian yang didapatkan kelas XI.1 ini ditampilkan dalam sebuah pertunjukan singkat cerita Ramayana.
Baca Juga: Ratusan Siswa Pakai Pakaian Adat Sambut Ramadhan dan Rayakan HUT SMA Negeri 1 Gemuh ke 22
Sorotan utama dalam cerita ini tentunya Hanoman, kera putih yang menjadi tokoh protagonis yang tidak terpisahkan dalam epik Ramayana. Berperang melawan Rahwana, gerakan Hanoman dituntut lebih atraktif dan lincah.
Butuh stamina yang ekstra untuk memerankan tokoh yang satu ini, namun siapa menyangka peran Hanoman yang ditampilkan siswa kelas XI.1 SMA Negeri 1 Gemuh Kendal ini justru perempuan.
Tidak hanya tokoh Hanoman saja yang diperankan oleh siswi, tokoh Rahwana juga diperankan oleh seorang perempuan juga.
“Kelas XI.1 sendiri saat undian mendapatkan daerah Bali, dengan kelompok 1 menampilkan cerita rakyat dan kelompok 2 menampilkan adat. Untuk cerita rakyat memilih cerita Ramayana versi bali. Nah karena dikelas hanya ber isi 5 orang laki-laki dan kelompok 1 hanya berisi 2 orang laki-laki jadi pemerannya di dominasi oleh perempuan. Makanya untuk peran Hanoman dan Rahwana di perankan oleh perempuan,” jelas Amanatul Rosdiyah, yang memerankan tokoh Hanoman, Sabtu 9 Maret 2024.
Baca Juga: Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Berisi 12 ABK Tenggelam di Muara Sungai Bodri Kendal
Tapi Jangan salah Hanoman yang diperankan perempuan tidak kalah lincahnya dengan yang diperankan laki-laki, Bahkan dipenampilan juga melakukan gerakan yang sulit dilakukan oleh perempuan.
"Saya buktikan, kalo yang cuman bisa lincah dan keren tidak hanya laki-laki," imbuh Amanatul Rosdiyah yang juga mempunyai kemampuan silat.
Saat penampilan dimulai sering kali penonton dibuat tertawa dan sakit perut, melihat aksi yang dilakukan oleh Hanoman yang mem[eragakan kera menggaruk- garuk badan dan saat melakukan peperangan.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Gemuh, Moh Dulsalam mengatakan gelar karya ini sebagai penerapan profil pelajar Pancasila.
Baca Juga: Pemkab Kendal MoU dengan Kejaksaan soal Pendampingan Hukum Perdata
