Banjir di Kendal Berangsur Surut, Namun Genangan Masih Ganggu Aktivitas Warga

photo author
- Sabtu, 16 Maret 2024 | 14:02 WIB
Meski banjir sudah mulai surut, genangan air masih terlihat di sejumlah daerah di Kota Kendal, Sabtu 16 maret 2024.   (edi prayitno/kontributor Kendal)
Meski banjir sudah mulai surut, genangan air masih terlihat di sejumlah daerah di Kota Kendal, Sabtu 16 maret 2024. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Banjir yang melanda Kabupaten Kendal mulai berangsur surut. Bahkan di Brangsong dan sebagian Kaliwungu sudah kering meski di Desa Sarirejo dan Wonorejo Kaliwungu air masih terlihat ada genangan di pemukiman. Sementara di wilayah Kecamatan Kota Kendal, banjir belum sepenuhnya surut.

Beberapa wilayah masih tergenang air meski ketinggiannya sudah mulai berkurang. Hasil assasmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Sabtu 16 Maret 2024, ada beberapa wilayah yang masih terendam banjir.

Kepala BPBD Kendal Ali Sutariyo mengatakan, pemantauan di Kecamatan Kendal, Ngampel, Brangsong, Kaliwungu dan Kaliwungu Selatan genangan relative berkurang.

Baca Juga: Warga Kimar Semarang Tidurnya Terusik, Dengar Suara Retakan dan Getaran, Rumah Amblas Terkena Arus Sungai BKT

“Yang masih tinggi di Kelurahan Pekauman, Patukangan, Balok, Bandengan, Karangsari dan Langenharjo. Ketinggiannya berkisar 15-20 centimeter saja sedangkan diwilayah lainnya suah surut dan warga mulai membersihkan sisa banjir saja,” katanya.

Dikatakan di Kelurahan Pegulon juga ada yang masih tinggi hingga mencapai 30 centimeter yakni di belakang Warna Agung.

“Untuk yang di Kecamatan Kota Kendal memang hampir seluruh kelurahan banjir. Total ada 14 kelurahan yang terdampak banjir,” imbuhnya.

Sementara untuk Kecamatan Ngampel dan Brangsong hampir semua wilayah sudah kering. Sedangkan di Kaliwungu yang masih ada genangan dan belum surut yakni perumahan belakang pasar pagi Kaliwungu Desa Sarirejo dan Wonorejo di dusun Panggangayom.

Baca Juga: Jalur Pantura Kendal Macet Akibat Banjir, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Menurut salah satu warga, Novel Baksay sempat khawatir situasi banjir yang terus memburuk.

“Air banjir berasal dari sungai di Desa Sukolilan Patebon meluap ke pemukiman warga. Solusi jangka panjang untuk masalah ini adalah dengan pembuatan tanggul dan perbaikan alur sungai,” ujarnya.

Novel juga berharap bahwa pada anggaran tahun ini ada dana yang cukup dialokasikan untuk pembangunan tanggul sebagai langkah konkret dalam penanggulangan banjir di wilayah tersebut.

Situasi banjir yang berkepanjangan ini semakin menggugah kesadaran akan perlunya tindakan preventif yang lebih serius dari pihak berwenang demi melindungi warga dan infrastruktur wilayah dari ancaman banjir yang terus meningkat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X