KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Gas elpiji ukuran 3 kilogram atau yang dikenal gas melon menghilang di Kendal
Warga mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji bersubsidi ini baik di warung maupun dipengecer.
Kelangkaan gas elpiji ini sudah terjadi sejak hari pertama memasuki bulan Ramadhan.
Jikapun ada harganya melambung ditingkat pengecer bisa mencapai Rp 24.000 per tabung.
Baca Juga: Dampak Banjir Kendal, 1.338 Hektare Padi Siap Panen Terendam
Salah seorang warga Kaliwungu, Dayat mengaku, susah mendapatkan gas elpiji 3 kilogram, selain itu harga bervariarif mulai Rp 22.000 hingga Rp 25.000 per tabung.
"Sudah dari dua hari yang lalu susah cari gas melon. Kemarin dapat harganya sudha tinggi Rp 25.000 , sebelumnya saya beli itu harganya Rp 22.000 ," ujar Dayat.
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang warga Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Lazim yang mengaku susah mencari gas subsidi 3 kilogram lantaran stoknya kosong.
"Ya, tadi mau beli gas tapi kosong, dan dapatnya itu di daerah Cepiring, harganya sampai Rp 24 ribu," bebernya.
Baca Juga: Kedapatan ‘Ngamar’ Empat Pasangan Bukan Pasutri Terjaring Razia Polres Kendal
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop) Kendal, Toni Ari Wibowo mengungkapkan, bahwa tidak terjadi kelangkaan gas subsidi 3 kg di Kabupaten Kendal.
Sulitnya mendapatkan gas melon tersebut menurut Toni lantaran banyak warga yang melakukan panic buying jelang Ramadhan kemarin.
"Sebenernya untuk gas elpiji 3 kilogram itu tidak langka, namun kan masa-masa seperti ini banyak yang panic buying makanya mereka beli banyak dan imbasnya jadi susah carinya," ungkap Toni, Senin 18 maret 2024.
Baca Juga: Hore! 475 ASN di Kendal Bakal Naik Pangkat Mulai Golongan I hingga Golongan IV