Hanya angkutan sembako yang diperbolehkan berangkat dan diprioritaskan penumpang yang dibawa baik dari Kumai maupun Pelabuhan Kendal.
“Prediksi jumlah penumpang sekali kadatangan sekitar 600-700 orang sesuai dengan kapasitas KMP Kalibodri. Kita akan berkordinasi dengan penjualan tiket agar tidak sampai membludak dengan mengatur jadwal keberangkatan saat mudik maupun balik,” katanya.
KMP Kalibodri sendiri berangkat dan datang di Pelabuhan Kendal setiap empat hari sekali, melihat cuaca yang ada diperairan laut Jawa.