Ribuan Hektare Tambak Terendam Banjir di Kendal, KerugianTembus Rp 11 Miliar Lebih

photo author
- Sabtu, 23 Maret 2024 | 14:47 WIB
Warga melintas di tambak ikan yang rusak akibat terendam banjir di Desa Turun rejo Brangsong.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Warga melintas di tambak ikan yang rusak akibat terendam banjir di Desa Turun rejo Brangsong. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Banjir yang melanda Kabupaten Kendal beberapa hari lalu tidak hanya merusak areal persawahan tetapi ribuan hektare tambak ikut terendam dan rusak.

Area tambak ikan yang terdampak banjir tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kaliwungu, Brangsong, Kendal, dan Cepiring.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, luas area tambak ikan yang terkena banjir mencapai kurang lebih 1.097,73 hektare.

Baca Juga: Pedagang Kembang Api di Kendal Jadi Sasaran Razia Polisi, Cari Petasan Daya Ledak Tinggi

Estimasi kerugian akibat banjir ini diperkirakan mencapai Rp 11,48 miliar, mayoritas tambak ikan yang terkena dampak banjir adalah tambak ikan bandeng disusul oleh tambak udang dan ikan nila.

Para petani tambak sudah bersiap untuk panen, namun banjir datang tepat saat waktu panen tiba Salah satu petani tambak ikan nila, Aspar pemilik tambak di Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong menyampaikan kekecewaannya.

“Tambak seluas 4.000 meter persegi yang berisi sekitar 20 ribu ekor ikan nila berusia 4 bulan ikut terkena banjir. Padahal sudah hampir waktu panen,” katanya ditemui Sabtu 23 maret 2024.

Baca Juga: Ditinggal Kabur Pengembang, Mbak Ita Gerak Cepat Relokasi Perumahan Dinar Indah

Akibatnya, Aspar mengalami kerugian yang cukup besar. Dikatakan di desanya terdapat dua kelompok petani tambak ikan nila, yaitu kelompok berkah 1 dan berkah 2 dengan luas tambak keseluruhan sebesar 2 hektare.

Dari luasan ini menggambarkan betapa luasnya dampak banjir terhadap sektor perikanan, terutama bagi para petani tambak ikan.

Aspar berharap agar pemerintah memberikan bantuan berupa benih ikan untuk memulai kembali budidaya ikan. Selain itu dia juga mengusulkan agar dilakukan peninggian tanggul sungai untuk mencegah banjir kembali terjadi dan merendam area tambak.

“Kalau bisa tanggul sungai ditinggikan sehingga mengurangi dampak banjir,” imbuhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X