SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pabrik pil koplo di Semarang atau yang tepatnya di Kawasan Industri Candi Gatot Soebroto Ngaliyan gudang Blok A5/15, digrebek oleh Deputi 4 Badan Intelejen Negara (BIN) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Intelejen Strategis (BAIS), Senin 25 Maret 2024.
Dalam pantauan Selasa 26 Maret 2024, usai digrebek pabrik pil koplo di Semarang itu tampak kosong meskipun barang bukti obat-obatan masih ada serta ada mesin produksi, bahan-bahan dan jutaan butir pil koplo yang sudah siap edar.
Petugas pun juga turut membawa berbagai tong yang berisi pil koplo serta bahan-bahannya.
Dari informasi yang didapat, pabrik koplo itu terungkap setelah adanya hasil pengembangan dari penggrebekan sebuah gudang penyimpanan pil koplo di kawasan Marunda Centre Bekasi.
Baca Juga: Pekalongan Menggugat: Sidang Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Mengguncang Kota Batik
Kepala Balai POM Semarang, Lintang Purba Jaya mengungkapkan operasi penggrebekan ini adalah produksi obat-obat tertentu yang sering disalahgunakan.
"Jadi industri ilegal produksi obat di wilayah Semarang ini ada 3 gudang produksi yang di mana merupakan obat yang tidak memenuhi standar keamanan mutu dan produk," paparnya.
Lintang menambahkan bahwa pabrik yang digrebek ini memproduksi obat putih dengan logo 'Y' dan ada obat tablet kuning dengan logo 'DMP'.
Sekali produksi, pabrik pil koplo di Semarang itu bisa menghasilkan jutaan butir pil koplo dengan omset triliunan rupiah selama sepekan yang dipasarkan ke wilayah Jawa, Bali dan Kalimantan.
Baca Juga: Nilai Rapor Rata-Rata Masuk Universitas Brawijaya Malang Jalur SNBP 2024
"Untuk jumlah produk yang kita amankan untuk 1 gudang aja sekitar 110 juta tablet, ini baru di satu gudang pertama, belum di gudang lain, sedang kita lakukan penghitungan, saya kira hampir 500 juta tablet ya, ini sedang kita hitung, kalau dari harganya memang kalau dari produknya saja bisa sampai 100 hingga 200 miliar," bebernya.
Di sisi lain, Kaposek Ngaliyan, Kompol Indra Romantika menambahkan saat penggrebakan tersebut tidak ditemukan satupun orang di dalam tiga gudang tersebut.
"Ya benar kemarin ada penggrebekan di 3 Gudang di wilayah sini. Saat digrebek, tidak ada sama sekali orang," tambahnya.
Saat ini, sejumlah barang bukti yang berada di gudang tersebut sudah diangkut ole BPOM dan dibawa ke Rumah Benda Sitaan Negara (Rupbasan) guna menunggu proses lebih lanjut.