"Ini luar biasa. Ini kebiasaan yang insyallah akan kami lestarikan. Kehadiran uskup dan lintas agama sangat bermanfaat dan berguna bagi kita semua untuk membina umat di jawa Tengah," ungkapnya.
Menurut Nur Ahmad, kegiatan ini jadi gambaran bahwa Indonesia dipenuhi harmoni dan kerukunan.
"Bahwa apa yang ada di Indonesia adalah sebuah harmoni apa yang ada di Indonesia adalah sebuah kerukunan antara satu dengan yang lain. Tidak hanya soal agama tetapi juga persoalan-persoalan lain insyallah kita menjadi bagian yang satu yakni bangsa Indonesia," paparnya.
Nur Ahmad pun berharap apa yang dilakukan oleh oleh Lintas Agama di Semarang ini bisa ditiru di tempat lain, bahkan bisa dilestarikan.
Baca Juga: Minta Biaya Sampai Rp40 Ribu, Tukang Parkir di Kawasan Simpang Lima Semarang Diciduk Polisi
"Tentu saja kami harapkan di daerah lain bahkan di pusat yakni Istiqlal. Kalau perlu dibudayakan yang seperti ini. Karena ini lah kerukunan sosial kita semua di hari yang fitri bagi umat Islam. Tentu saja sangat bermanfaat bagi yang lain. Bagaimana kita juga pengen mengembalikan kekuatan-kekuatan kebersamaan di antara umat-umat yang lain," tandasnya.
Sementara salah seorang umat Islam yang sehabis sholat Idul Fitri, Agus Haryanto mengaku terkejut dengab kehadiran umat lintas agama khususnya Keuskupan Agung.
Dia selain tidak menyangka juga terharu dapat surprise ini. Menurutnya kebiasaan seperti inilah yang akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Terkejut dan agak terharu ya tadi. Tiba-tiba diselamati oleh Uskup Agung. Semoga hal ini ditiru oleh semua masyarakat," ujar warga dari Rembang tersebut.