Menurut Mbak Ita, mudik sebagai salah satu tradisi dari tahun ke tahun masyarakat saat momen Lebaran. Pastinya banyak pengalaman yang masyarakat pahami, mulai dari menyiapkan kendaraan, hingga kartu elektronik (e-Tol).
"Kami mengimbau pada para pemudik untuk menyiapkan kendaraannya, dicek lagi, dan tentunya e Tolnya juga. Saya imbau agar pemudik mengecek dulu sebelum masuk Tol," jelasnya.
Mbak Ita juga mengingatkan agar pengendara atau pemudik menjaga kondisi badan. "Kondisi badan juga berpengaruh, kalau saya lihat saat pantauan di beberapa kecelakaan penyebabnya karena kurang istirahat para pengemudi," tuturnya.
"Saya harap pendamping driver juga mengawasi, 'jawil-jawil', nyolek untuk jangan ngantuk. Kalau ngantuk ya menepi di rest area atau keluar ke kota sebentar. Yang penting tetap jaga badan," katanya.
Ia bahkan mengajak para pemudik untuk transit dan beristirahat sejenak di Kota Semarang sembari mencoba kuliner dan oleh-oleh dari kota Lunpia.
"Semarang ini kan tengah-tengah, kalau orang dari Surabaya dan wilayah lain. Semarang ini kan tengah-tengah transit, sehingga bisa mampir ke semarang juga untuk beli oleh-oleh dan nyoba kulinernya Semarang," seru Mbak Ita.
Sementara itu, Dirut PT Jasa Marga Semarang Batang, Nasrullah mengakui jika trafik lalu lintas di Tol Semarang Batang mengalami peningkatan.