SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Sisa-sisa luka lebam di wajah Fredi Ari Wibowo (23) masih membekas. Matanya pun masih merah saat dihadirkan di Polrestabes Semarang, Kamis 25 April 2024.
Beberapa hari yang lalu atau tepatnya Sabtu 20 April 2024, Fredi hampir remuk dihabisi massa di Kedungmundu Semarang.
Aksinya yang hendak mencuri tas punya pemilik Ayam Geprek, kepergok warga Kedungmundu Semarang.
"Maling-maling," teriak warga yang melihat aksi maling Fredi.
Baca Juga: Maling di Warung Ayam Geprek Kedungmundu Semarang, Dua Maling Kepergok Kena Hantam Warga
Begitu mendengar teriakan itu, dia pun pasrah. Massa yang kalap mendekat dan mengalamatkan berbagai jenis pukulan.
Fredi jelas tidak tahu persis di bagian mana saja dia dipukul. Namun yang rasa sakit di berbagai sisi sudah menyala-nyala. Tahu-tahu, mukanya sudah bengkak, matanya pun hampir tidak bisa melihat.
Satu borgol dengan Fredi adalah Devi Kurniawan (37). Tubuhnya yang tambun dan lebih besar dari Fredi tampak mulus-mulus saja.
Saat di lokasi mungkin, Devi selamat karena yang ketahuan mencuri adalah Fredi. Sementara dia, hanya bertugas mengelabui korban.
Baca Juga: Pengedar Narkoba Jaringan Gembong Freddy Pratama Ditangkap di Semarang, Bawa Sabu sabu Seberat 1 Kg
Saat dimintai keterangan, tujuan Fredi ternyata bukan iseng semata melainkan untuk anaknya.
"Anak saya ulang tahun. Ulang tahun yang pertama pada Minggu 21 April. Saya tidak punya uang untuk merayakannya," katanya.
Fredi sebelumnya bekerja sebagai pekerja bangunan namun jobnya sedang sepi. Dia melihat peluang di warung ayam geprek terebut lalu munculah sebuah ide.
"Saya lalu menghubungi Devi. Secara jujur saya bilang kalau anak saya ulang tahun dan saya mengajaknya untuk mencuri," tambah warga Sukoharjo tersebut.
