Tak Punya SMA yang Dekat, 4 Kecamatan di Semarang Dapat Zonasi Khusus PPDB 2024

photo author
- Kamis, 13 Juni 2024 | 14:27 WIB
Suasana PPDB di Semarang 4 kecamatan mendapat zonasi khusus oleh Disdikbud Jateng karena tidak punya banyak SMA yang satu area.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Suasana PPDB di Semarang 4 kecamatan mendapat zonasi khusus oleh Disdikbud Jateng karena tidak punya banyak SMA yang satu area. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sistem zonasi dalam PPDB SMA/SMK di Jateng menghadirkan permasalahan tersendiri bagi calon siswa.

Di Kota Semarang ada 4 kecamatan yang tak menjangkau banyak SMA karena sistem zonasi ini.

Oleh karena itu, 4 kecamatan itu bakal diberi zonasi khusus agar bisa menjangkau sekolah.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Panitia PPDB Disdikbud Jateng 2024, Sunarto saat ditemui di kantornya, Jalan Pemuda, Semarang.

Baca Juga: Cara Menghapus Akun PPDB Online 2024 Jika Salah Mendaftar, Aktivasi Akun Lagi dengan Cara Ini

Kata Sunarto, 4 kecamatan di Jawa Tengah (Jateng) yang tak memiliki SMA negeri masuk menjadi daftar zonasi khusus. Artinya, calon peserta didik di wilayah tersebut bisa mendaftar jalur zonasi di SMA yang ditentukan dengan kuota maksimal 12 persen.

"Jadi kecamatan-kecamatan yang belum ada SMA atau SMK negerinya maka kecamatan jtu diberi kuota dan diberi zonasi khusus nah kuota ini maksimal 12 persen dari daya tampung satuan pendidikan yang menjadi induk zonasi khususnya itu," katanya, Kamis 13 Juni 2024.

Lebih lanjut Sunarto menambahkan di Jateng ada 153 kecamatan yang masuk zonasi khusus. Empat di antaranya berada di Semarang.

"Semarang ini kan masih ada empat, Gajahmungkur, Candisari, Tugu, dan Gayamsari," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 2 Oknum Wartawan Jadi Tersangka, Keterlibatan Oknum LSM Masih Didalami

Kemudian selain mendapat zonasi khusus wilayah yang tidak memiliki sekolah setingkat SMA baik negeri maupun swasta bisa memilih kelas jarak jauh atau sekolah virtual dengan sekolah induknya.

Penentuan kelas jarak jauh dan sekolah virtual berdasarkan pengajuan dari warga di daerah tersebut.

"Kelas jauh itu seperti di Kemalang (Klaten) itu masih berlangsung, kelas virtual itu di Brebes dan di Kemusuk, Boyolali itu masih jalan terus," tambahnya.

Sementata saat ini, Pemprov Jateng masih berupaya menambah sekolah baru di wilayah-wilayah tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X