SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Ditreskrimum Polda Jateng mendapat penghargaan Presisi Award dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Jumat 15 Juni 2024.
Adapun pemberian penghargaan kepada Ditreskrimsus Polda Jateng itu karena mereka berhasil membongkar penyelundupan motor bodong atau tanpa dilengkapi surat lengkap yang dijual dari Indonesia ke Vietnam.
Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Lemkapi Dr Edi Hasibuan terhadap Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Simamora di ruang kerjanya.
Baca Juga: Ajak Warga Madukoro Semarang Berkelahi, Pria Mabuk Langsung Diamankan Polisi
Setelah penyerahan itu, Edi menuturkan dalam dua bulan ini pihaknya terus melakukan pemgamatan terhadap kinerja Polda Jateng. Termasuk bagaimana Polda Jateng mengungkap kasus sindikat penyelundupan motor bodong.
“Pertama kita datang ke sini untuk mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih bahwa Polda Jateng berhasil mengungkap kasus dan berhasil menyita 80 motor yang dikrim kepada oleh sindikat ke vietnam,” ungkapnya.
Tidak hanya kasus itu, Ditreskrimum juga berhasil mengungkap dengan cepat kasus yang saat ini menjadi sorotoan di masyatakat yakni pengroyokan di Sukolilo Pati.
“Itu merupakan prestasi dan kerja keras dari jajaran Ditreskrimum Polda Jateng,” tegasnya.
Baca Juga: Kronologi Pengacara Perempuan Dianiaya Preman di Semarang, Bermula dari Penyitaan Rumah
Edi menambahkan, atas dasar itulah dirinya datang dan menyampaikan apresiasi langsung kepada Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi termasuk Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Simamora.
“Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih sudah memberikan kinerja hebat presisi dalam meingkatkan kepercayaan masyarakat kepada polisi. Namun, kami berhadap jangan cepat puas, atas yang dicapai. Terus tingkatkan pelayan perlindungan dan tugas-tugas Polri agar kecintaan masyarakat kepada polri lebih baik,” bebernya.
Sedangkan dari Kombes Pol Johanson Simamora mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikannya.
“Kami berterimakasih, ini kerja keras anggota kami anggota jatanras khususnya subdit ranmor ini yg kedua kali. Sebelumnya atas tindak pidana perdagangan orang oleh subdit IV,” tambahnya.
