“Dugaan kuatnya (oknum TNI), karena sebelum kesini tadi, sempat bertemu penyidik dari Denpom atau TNI yang menyatakan dan membenarkan ada anggotanya sedang dilakukan pemeriksaan kurang lebih empat orang. Dan kami akan tetap ingin kasus ini ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.
Semetara, Farid, sopir Jonsu yang juga menjadi korban, mengaku cuma mau melerai, lalu ada anggota tidak terima dan bersama teman-temannya langsung membabi buta.
“Kita mau melerai aja, tiba-tiba yang ada satu anggota gak terima, nelpon temen-temennya, datanglah semua langsung hantam aja udah,” tambahnya. (*)