Meski demikian, pendapatannya terselamatkan oleh disiplin ilmu kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Sebab mereka harus tampil plontos. Oleh karena itu mahasiswa PIP jadi pelanggan tetap.
Tiap minggunya, ada saja mahasiswa PIP Semarang yang merapikan rambut di tempat Shohib. Modelnya standar. Cetar atau cepak taruna.
“Seminggu sekali pasti anak PIP datang. Bahkan untuk anak PIP ada kortingan harga saking seringnya potong,” sambungnya.
Baca Juga: Contoh Rundown Acara 17 Agustus yang Menarik di Kampung, Sekolah, dan Kantor
Kemudian untuk tarifnya, Shohib menyebut jika harga potong rambut Madura menyesuaikan fasilitas. Berkisar antara Rp20 ribu untuk dewasa, Rp15 ribu untuk anak-anak, dan mahasiswa PIP Semarang.
“Kalau anak-anak muda model favoritnya 2 jari, ada juga yang mullet, tapi kalau bapak-bapak ya standar rapi,” ungkapnya.
Saat ini, Shohib menyadari persaingan semakin ketat terutama dengan Barbershop. Dia mengakui memang potong rambut madura pelayanannya tidak sebanyak barbershop terutama untuk pencucian rambut.
“Apalagi fasilitas barbershop ada AC, cuci rambut, ya wajar banyak yang milih barbershop soalnya kualitasnya lebih modern,” ucap Shohib.
Namun meski demikian, Shohin tetap optimistis usahanya masih bisa eksis di tengah merebaknya babershop.
"Harga saya akan selalu lebih murah dibanding tempat potong rambut lainnya," pungkasnya.