Sedangkan untuk kronologi kejadian, awalnya kapal tersebut sedang labuh mengingat bergantian dengan kapal-kapal lain di dermaga Tanjung Mas Semarang. Kemudian, jadwal untuk keberangkatan ke Pelabuhan Sampit dilaksanakan Selasa 13 Agustus 2024.
"Jadi selama off itu pasti ada perawatan yang dilakukan kru. Info tadi dari nahkoda, api itu dari situ, gerinda (alat) di lambung itu ada percikannya," jelasnya.
Perawatan yang dilakukan tersebut juga mengecek dan nge lem vini lantai ruang penumpang.
Termasuk mengecat bagian tersebut, dan juga ngetuk-ngetuk untuk mengetahui adanya kerusakan. Pihaknya juga menyebut, api muncul dari bagian ruang penumpang yang sedang dilakukan perawatan.
Baca Juga: Terekam Video, Kebakaran Hanguskan 2 Pabrik di Kawasan Industri Candi Semarang, Begini Kronologinya
"Nah itu mungkin percikan gerinda nya itu yang tidak kelihatan akhirnya mengenai bekas vinil yang lemnya masih baru tadi. Jadi kalau lem vinil lantai itu kan ada kayak sedikit gasnya. Kemungkinan dari situ, muncul api dari situ. Karena api itu ada di posisi ruang penumpang yang kita rawat tadi," bebernya.
"Ya mungkin seperti itu penyebabnya, informasi awal dari nahkoda. Nanti pasti akan keluar kronologi dan berita acara yang akan dilaporkan ke kantor syahbandar. Seperti itu," sambungnya.
Selain itu proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan alat appar di dalam kapal tersebut. Namun demikian, appar tersebut juga tidak mampu menjinakkan api, lantaran ruangan penumpang terdapat fasilitas berupa kasur termasuk karpet dan bahan tersebut mudah terbakar.
Appar itu juga sudah sampai habis. Pihaknya yang sudah monitor tadi tingkat kerusakan berada di ruang penumpang saja dan di anjungan.
"Jadi yang terkena imbasnya tadi kami cek itu ada disekitar ruang penumpang saja. Tidak sampai bawah, dek dan kamar mesin tidak," pungkasnya.