KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Kasus kebakaran selama enam bulan terakhir atau periode januari hingga juni 2024 yang terjadi di Kabupaten Kendal mencapai 78 kasus. Angka ini dinilai turun dibanding tahun sebelumnya.
Data dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kendal, dari 78 kasus kebakaran mengakibatkan kerugiaan materiil hingga Rp 3,4 miliar. Umumnya kebakaran dipicu oleh korsleting listrik dan kompor yang menyala atau kelalaian manusia.
"Hingga pertengahan tahun ini rata-rata peristiwa kebakaran karena korsleting listrik," kata Kasi Opsdal Damkar Kendal, Jambari, Senin 15 Juli 2024.
Dikatakan, sepanjang tahun ini kasus kebakaran terbilang turun dibanding tahun lalu. Meski begitu, masyarakat perlu waspada dan tetap berhati-hati manakala terjadi kebakaran.
"Terjadinya peristiwa kebakaran juga merata sebarannya di Kabupaten Kendal. Tapi masyarakat juga harus hati-hati dan harus tau penanganan awal kebakaran," imbuhnya.
Baca Juga: Respon Damkar Kendal Tangani Dua Kebakaran di Kota Kendal Dibawah 5 Menit
Pihaknya menghimbau saat musim kemarau ini diharapkan masyarakat tidak membakar sampah secara sembarangan. Pasalnya, kegiatan tersebut menjadi pemicu awal terjadinya kebakaran.
"Apalagi musim kemarau ini banyak rumput kering. Jadi diharapkan tidak dibakar sembarangan. Kalau membakar sampah juga harus ditunggui," terang Jambari.
Meski demikian, Damkar Kendal terus melakukan pencegahan kebakaran dengan memberikan edukasi penanganan kepada masyarakat. Pihaknya membuka edukasi untuk para pelajar maupun lainnya.
"Sering ada pelatihan pemadaman api. Karena itu penting supaya masyarakat tau awal penanganan kebakaran. Paling tidak di kantor itu ada APAR (alat pemadam api ringan)," pungkasnya.