"Kita bisa menilai, maka dari itu kita harus mengawal sampai pendaftaran, pengesahan dan seterusnya," katanya.
Baca Juga: Mahasiswa Batang Datangi DPRD: Tolak Revisi UU Pilkada
Selain itu Winda mengaku terkejut, lantararan pelajar SMK mau ikut aksi. Tapi hal ini tentu saja bukan keanehan karena pelajar juga berhak bersuara.
"Kami tidak mengundang teman-teman STM, mereka datang tanpa kami duga," kata Winda.
Sementara itu, seorang pelajar SMK bernama Kajeje menyatakan dalam aksi kali ini solidaritas spontan bersama para mahasiswa.
"Tidak ada yang mengajak, ini spontan se Kota Semarang. Saya mau mendampingi kakak-kakak ini semua," katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, guru-guru juga ikut mendampingi aksi. Mereka juga ikut menggiring pelajar-pelajar membubarkan diri dari aksi unjuk rasa. Massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 18.00 WIB.