Preman Rebutan Lahan di Pedurungan Semarang, Bocah 14 Tahun Sampai Nekat Membacok

photo author
- Senin, 21 Oktober 2024 | 18:45 WIB
M (14), pelaku pembacokan sajam di Pedurungan Semarang saat diamankan polisi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
M (14), pelaku pembacokan sajam di Pedurungan Semarang saat diamankan polisi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Polisi akhirnya mengamankan M, bocah berusia 14 tahun yang menyabet senjata tajam ke seorang pria usai memeras pedagang di Jalan Suryo Kusumo Raya, Pedurungan.

M membacok seorang pria bernama Agus dengan senjata tajam berupa parang sepanjang satu meter hingga korban mengalami luka bocor di kepala.

Kejadian itu berawal saat M memalak uang berkedok biaya keamanan terhadap pedagang pempek pada Jumat 18 Oktober 2024 sekitar pukul 18.30 WIB atas perintah ayahnya yang bernama Chandra (40).

Saat hendak meminta, pedagang menolak karena mendengar kabar pungutan liar itu naik yang semula Rp100.000 menjadi Rp200.000 per bulan.

Kemudian pedagang menyuruh M untuk meminta uang ke Agus saja, pedagang bensin eceran setempat.

Baca Juga: Cekcok Jatah Preman, Seorang Pedagang di Semarang Disabet Parang Sampai Luka Parah di Kepala

Tersinggung, M pulang mengadu ke ayahnya yang dikenal sebagai preman penguasa wilayah setempat. Lalu ayahnya kembali menghampiri pedagang pempek.

"Saya disuruh bapak minta uang keamanan ke bakul (pedagang) pempek Rp 100.000. Kata bakul suruh bilang Agus, saya pulang ngampiri bapak dan datang ke tempat pempek, terus Agus datang nantang-nantang, akhirnya saya pulang ambil senjata tajam di bawah kasur," aku M.

Setelah itu terjadi perselisihan antara Agus yang membela pedagang dengan M dan ayahnya Chandra.

Kemudian dikarenakan tidak terima dengan perkataan Agus, M menyabetkan sajam yang dibawa ke kepala Agus sampai kepalanya bocor.

Saat dibawa ke Polrestabes, M mengaku telah menarik uang terhadap pedagang setempat sebanyak 5 kali.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 70 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 1: Praaksara dan Pembentukan Bumi

Ada dua pedagang yang diperas setiap bulan, yakni pedagang pempek dan odong-odong.

"Biasanya bapak yang minta ke pedagang, saya baru lima kali," ungkap M.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X