The Real Preman Pensiun! Hampir 20 Tahun Berdiri, Ponpes di Semarang Ini Dikenal 'Pesantren Para Preman'

photo author
- Jumat, 27 Oktober 2023 | 15:48 WIB
Ilustrasi Ponpes di Semarang yang terkenal 'Pesantren Para Preman' (Sumber Foto: Freepik)
Ilustrasi Ponpes di Semarang yang terkenal 'Pesantren Para Preman' (Sumber Foto: Freepik)

AYOSEMARANG.COM-- Tahukah anda di daerah Semarang ternyata terdapat sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) yang unik.

Berbeda dengan Ponpes lainnya, mayoritas santri di ponpes ini pun adalah mantan preman atau orang-orang yang pernah berurusan dengan kasus kriminal.

Bahkan Ponpes inipun terkenal dengan sebutan Pesantren Preman.

Baca Juga: Inilah 5 Ponpes Terbaik di Semarang yang Cocok untuk Mahasiswa Mondok, Jadi Santri yuk!

Pesantren ini bernama Pesantren Istighfar Tombo Ati.

Dirangkum AyoSemarang dari berbagai sumber, Pesantren Istighfar Tombo Ati ini didirikan oleh Mohammad Kuswanto (Gus Tanto) pada 2004 lalu.

Pondok Pesantren Istighfar Tombo Ati ini berlokasikan di Jl. Perbalan No. 755, Purwosari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pondok Pesantren ini didirikan pun bermula dari keresahan dan rasa prihatin Gus Tanto terhadap angka kriminal yang cukup tinggi di kampungnya itu.

Baca Juga: Atasi Masalah Sampah Sekolah dan Ponpes, Dibantu Komposter dan Tempat Sampah

Hingga Gus Tanto pun berkeinginan untuk membina para pelaku kriminalitas agar menjadi manusia yang lebih baik lagi serta bermanfaat.

Bernama Pondok Istighfar Tombo Ati, memiliki makna secara bahasa Istigfar yang berarti 'permohonan maaf', serta Tombo ati yang berarti menenangkan diri.

Julukan pesantren preman pada Pondok pesantren Istighfar Tombo Ati pun muncul lantaran para santri di pesantren ini memiliki latar belakang yang cukup unik.

Para santri disini pun kebanyakan pernah terlibat tindak kriminalitas.

Baca Juga: Umurnya Lebih dari 1000 Tahun? Begini Wajah Ponpes Tertua di Jawa Timur, Saksi Bisu Perjuangan Kemerdekaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X