SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Negara-negara lain sudah semakin canggih dan banyak memunculkan penemuan teknologi termutakhir, namun di Indonesia tepatnya di Demak ada yang lapor polisi karena mengaku ditakut-takuti hantu.
Tindakan pelaporan karena ditakut-takuti hantu itu dilakukan oleh puluhan warga Desa Botosengon, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak.
Mereka mendatangi kantor polisi dan mendesak agar teror hantu itu diakhiri. Hantu-hantu itu mereka duga bersumber dari kasus pembunuhan.
Jadi dua bulan yang lalu di sekitar desa itu, ada seorang lansia bernama Hajah Rukmini (60). Pada 3 Oktober 2024 lalu, jasadnya ditemukan membusuk di rumahnya sendiri.
Baca Juga: Pohon Mangga Rungkat, Timpa Rumah di Desa Gempolsewu Rowosari
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga Rukmini dibunuh, sebab jenazah mendiang terbungkus selimut dan ada luka-luka.
Setelah penemuan itu rumah Rukmini dikosongkan. Namun kata warga mereka merasa sering melihat sesosok lelembut keluar masuk dari rumah itu.
Hal itu dikatakan oleh Diki Yusmito, warga Desa Botosengon. Saat melapor polisi dia bilang banyak peristiwa aneh dari rumah itu.
“Banyak peristiwa aneh yang terjadi sejak kejadian penemuan jenazah Rukmini. Warga sering dihantui sosok orang di dalam rumah Rukmini. Tapi yang lebih sering itu suara tangisan minta tolong. Kami warga yang takut,” ujarnya, Selasa 10 Desember 2024.
Baca Juga: Penurunan Harga Besar-Besaran! Ini Daftar Harga iPhone iBox Terbaru Desember 2024
Selain itu, lanjut Diki, warga mengeluhkan rumah kosong Rukmini tampak memiliki aura yang suram dan terkesan angker.
Diki pun mengenang kali pertama ketika jenazah Rukmini ditemukan. Waktu itu warga curiga bau busuk menyengat dan Rukmini tak pernah keluar rumah.
“Pertama kali, waktu itu, warga curiga bau busuk menyengat dari dalam rumahnya. Korban juga tidak pernah terlihat keluar rumah. Kemudian warga berinsiatif masuk. Dan benar, setelah kami masuk, ternyata Rukmini, terlihat berada di atas lantai dan sudah membusuk,” kata Diki.
Di sisi lain, Kapolsek Dempet, AKP Ririn Solekul Hadi, mengungkapkan sampai saat ini memang, kasus itu masih dalam penyelidikan.
